WahanaNews.co | Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian menyatakan pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tidak ada kaitannya dengan hubungan diplomatik China dan Jepang.
"Insiden tak terduga ini seharusnya tidak dikaitkan dengan hubungan China-Jepang," katanya di Beijing dikutip dari ANTARA, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga:
Diprotes Warga, Jepang Akan Gelontorkan Rp 178 M untuk Pemakaman Shinzo Abe
Ia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan wartawan bahwa beberapa warganet China mengomentari penembakan terhadap Abe itu yang dikaitkan dengan kesalahannya dalam mengelola relasi Jepang dengan China.
"Saya tidak akan menanggapi komentar yang diunggah secara daring," kata Zhao dalam pengarahan pers rutin itu.
Justru menurut dia, Abe berkontribusi positif dalam meningkatkan hubungan China dengan Jepang.
Baca Juga:
Kunjungi Jepang, Jokowi Ajak PM Kishida Hadiri KTT G20 di Bali
"Kami sangat berduka dan menyampaikan simpati kepada keluarga mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," ucapnya.
Abe yang melepaskan jabatan PM Jepang pada 2020 ditembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen di Kota Nara, Jepang, pada Jumat (8/7/2022).
Akibat tembakan tersebut Abe tersungkur dan tak sadarkan hingga dilarikan ke rumah sakit.