WahanaNews.co | Pelaku pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yakni Tetsuya Yamagami mengakui jika alasan dirinya membunuh karena dipicu oleh dendam.
Menurutnya, Abe dianggap turut berkontribusi dalam merusak keluarganya, terutama sang ibu.
Baca Juga:
Atasi Krisis Angka Kelahiran, Jepang Bentuk Badan Khusus
Yamagami mengatakan ibunya bangkurut sejak bergabung dengan organisasi yang juga disebutnya terkait dengan Abe itu. Bahkan keluarganya menjadi pecah sejak sang ibu bergabung.
Belakangan diketahui bahwa organisasi keagamaan yang dimaksud adalah Gereja Unifikasi.
Kantor berita Kyodo, mengutip sumber penyelidik, melaporkan Yamagami yakin Abe ikut mempromosikan organisasi tersebut.
Baca Juga:
Menyusul Intimidasi China dan Korut, Jepang Sebut Asia Timur Bisa Jadi ‘Ukraina’
Ibunya memberikan sumbangan besar untuk gereja sampai mengabaikan perekonomian keluarga.
Tomihiro Tanaka, presiden Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi cabang Jepang atau biasa disebut Gereja Unifikasi, membenarkan ibu Yamagami adalah anggotanya.
Namun Tanaka menolak menjelaskan berapa besar sumbangan yang diberikan ibu Yamagami.