WahanaNews.co | Setidaknya 92 orang tewas akibat bentrok dengan aparat dalam serangkaian demonstrasi di Iran terkait kematian Mahsa Amini sejak September lalu.
Kelompok pemantau hak asasi manusia Iran Human Rights (IHR) melaporkan total angka kematian itu setelah bersusah payah menghimpun data dari berbagai jalur, termasuk jejaring sosial.
Baca Juga:
Terkait Demo Mahsa Amini, Iran Kembali Hukum Mati 3 Orang
Memasuki pekan ketiga, protes masih membara di berbagai penjuru Iran. Kebanyakan demonstran merupakan perempuan yang memprotes pengekangan terhadap kaum hawa di Iran.
Amini menjadi sumbu bara demonstrasi ini karena ia diduga ditangkap polisi moral karena tak memakai hijab sesuai dengan standar.
Beberapa hari setelah ditahan, Amini dinyatakan meninggal dunia pada 16 September.
Baca Juga:
Peringatan Gempa Palsu di Tengah Gelombang Unjuk Rasa Hebohkan Iran
Ia diduga menjadi korban penyiksaan.
Gelombang protes pun langsung menerjang jalan-jalan Iran.
Bukan sekadar berkoar, para demonstran menyuarakan protes dengan berbagai aksi, seperti membuka hijab hingga mencukur habis rambut
Tak hanya di Iran, gelombang protes ini juga sampai ke berbagai negara lain di mana perempuan terkekang, seperti Afghanistan.Isu perempuan di Iran kemudian semakin menjadi menjelang akhir pekan lalu, tepatnya Jumat (30/9).
Saat itu, pecah kericuhan di tengah demonstrasi di daerah perbatasan Iran-Pakistan.
AFP melaporkan bahwa aksi di wilayah itu membara bukan cuma karena masalah Amini, tapi juga lantaran kepala kepolisian setempat diduga memperkosa seorang remaja perempuan dari kelompok minoritas Baluch.
Bentrokan antara aparat dan demonstran tak terhindarkan. IHR melaporkan bahwa setidaknya 41 orang tewas di tangan aparat dalam demonstrasi itu. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.