WahanaNews.co | Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak terlepas dari konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina. Moskow disebut-sebut mengancam bakal menyerang Ukraina untuk mencegah negara tetangganga itu gabung ke NATO.
Masalah ini dimulai kala NATO berupaya memperluas pengaruhnya di Eropa timur setelah Uni Soviet runtuh. NATO mulai merekrut beberapa negara yang sempat berada di lingkup komunis Soviet. Beberapa diantaranya yakni Lithuania, Latvia, dan Estonia, Polandia, hingga Rumania.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Ukraina juga tak luput dari ambisi NATO untuk memperluas pengaruh mereka di wilayah tersebut. Di 2008, aliansi pertahanan tersebut berencana merekrut Kiev.
Meski Ukraina belum masuk ke NATO, kedua kubu ini menjalin hubungan yang cukup dekat. Setelah Ukraina merdeka dari Uni Soviet, negara itu bergabung dengan program Kemitraan untuk Perdamaian (1994) milik NATO.
Hubungan keduanya diperkuat dengan penandatanganan Piagam 1997 tentang Kemitraan Khas, dimana piagam ini membentuk Komisi NATO-Ukraina (NUC). NUC merupakan badan yang mengurus kemitraan antara Ukraina dan NATO, pun juga mengarahkan aktivitas kerja sama mereka, dikutip dari situs resmi NATO.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Selain itu, pencaplokan Semenanjung Crimea oleh Rusia membuat Ukraina semakin ingin mendekatkan diri dan menjadi bagian dari NATO.
Pada 2017, Ukraina mengadopsi amendemen konstitusi yang berkomitmen untuk menjadi anggota NATO.
Ukraina kemudian mengadopsi Strategi Keamanan Nasional yang bertujuan untuk mengembangkan kemitraan dengan NATO pada 2021.
Menjadi anggota NATO akan secara signifikan meningkatkan dukungan militer Ukraina dari pihak luar. Bergabung dengan NATO berarti Ukraina memiliki jaminan militer dari banyak negara, salah satunya Amerika Serikat.
AS sendiri merupakan negara dengan militer terkuat di blok tersebut, dan memiliki banyak sekutu yang dapat membantu Ukraina mempertahankan diri bila Rusia menyerang.
Kedekatan antara NATO dan Ukraina ini tak disukai Rusia, mengingat Moskow telah lama menjadi sumber kekuatan politik dan dominan di wilayah tersebut. Rusia menilai masuknya Ukraina ke NATO bakal mengancam keamanan negaranya, pun juga kekuatan Moskow di kawasan.
Maka dari itu, Rusia menempuh segala cara untuk mencegah Ukraina masuk ke dalam NATO. Salah satunya dengan menempatkan pasukan mereka di dekat perbatasan Ukraina, membuat Kiev tertekan dan mengurungkan niatnya masuk ke NATO.
NATO berdiri untuk membendung kekuatan blok Timur era Uni Soviet, baca di halaman berikutnya...
NATO dibentuk setelah Perang Dunia II. Pembentukan aliansi militer ini dilakukan untuk mengurangi ekspansi Uni Soviet, melarang kebangkitan militerisme nasionalis di Eropa, dan mendukung integrasi politik Eropa.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara kemudian ditandatangani pada 4 April 1949. Dalam pasal 5 perjanjian tersebut, negara NATO setuju bahwa serangan yang menimpa satu atau beberapa anggota blok harus dipertimbangkan sebagai serangan terhadap seluruh anggota aliansi.
Di 1991, saat Uni Soviet pecah, negara-negara Eropa yang terikat dalam Pakta Warsawa tak lagi memiliki naungan militer.
Pakta Warsawa merupakan perjanjian pembentukan organisasi pertahanan bersama yang terdiri dari beberapa negara. Pakta ini diprakarsai oleh Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Sebelum Uni Soviet runtuh, Ukraina merupakan bagian dari negara republik sosialis Soviet. Selain Ukraina, ada 14 negara lain yang juga menjadi bagian dari Sovie, yaitu Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgistan, Latvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Ukraina, yang kala itu berhasil merdeka, tak lagi memiliki naungan blok militer, mengingat Pakta Warsawa yang mengikat Uni Soviet dan mitranya terpecah kala keruntuhan negara komunis itu.
Ini membuat tawaran masuk ke NATO menggiurkan bagi Kiev, terlebih saat negara itu harus berhadapan dengan Rusia kala pencaplokan Crimea. [qnt]