Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, menjelaskan bahwa serangan tersebut menyebabkan kebakaran dan puing-puing berserakan di berbagai lokasi kota.
Sejumlah bangunan tempat tinggal pun mengalami kerusakan.
Baca Juga:
AS Bangun Perisai Rudal Luar Angkasa USD175 Miliar: China Resah, Rusia Kalem
Suara ledakan dan sirene terdengar keras menghantui malam di ibu kota Ukraina, dengan titik-titik api tampak jelas di cakrawala.
Anggota parlemen Ukraina, Kira Rudik, turut merasakan dahsyatnya serangan malam itu.
“Sangat menakutkan, rasanya seperti kiamat, ledakan terjadi di mana-mana,” ungkapnya. Ia bahkan mengaku harus berlindung di bawah tangga selama serangan berlangsung.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Ironisnya, gempuran ini terjadi hanya beberapa saat setelah Ukraina dan Rusia menyelesaikan tahap pertama pertukaran tahanan terbesar sejak invasi dimulai.
Pada hari Jumat, hampir 800 tahanan dari kedua pihak dibebaskan.
Tahap kedua pada hari Sabtu membebaskan lebih dari 600 prajurit. Total 1.000 tahanan dari masing-masing pihak direncanakan bebas sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai di Istanbul, pertemuan tatap muka pertama antara Kiev dan Moskow sejak invasi pada Februari 2022.