WahanaNews.co, California Selatan - Kebanyakan orang tentunya ingin memiliki wajah yang cantik atau tampan. Namun, apa jadinya jika seseorang justru sangat terobsesi untuk mirip dengan hewan tertentu? Nah, itulah yang terjadi pada Dennis Avner.
Pria ini rela menjalani serangkaian operasi ekstrem untuk mewujudkan keinginannya menjadi manusia kucing. Lantas, apa yang mendorongnya melakukan hal itu dan bagaimana perjalanan transformasi yang harus ia jalani? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Siapa Dennis Avner?
Dennis Avner/ Foto: ICT News
Dilansir dari East County Magazine, Dennis Avner lahir pada tanggal 27 Agustus 1958 di Flint, Michigan, Amerika Serikat. Saat beranjak dewasa, ia tinggal di Guatay, sebuah pemukiman terpencil di perbukitan California Selatan.
Baca Juga:
Alergi Bulu Hewan Peliharaan: Kucing Lebih Dominan, Kenapa?
Di sana, ia bertugas di Angkatan Laut AS sebagai teknisi sonar dan melakukan perbaikan komputer. Tak hanya itu, dia juga mencari nafkah dengan bekerja di Hilltop Hardware. Namun pada tahun 2005, ia memilih untuk pindah ke negara bagian Washington.
Awal Mula Terobsesi Jadi Manusia Kucing
Alasan Dennis Avner jadi manusia kucing/ Foto: Daily Star
Kedua orang tua Dennis Avner merupakan keturunan Huron dan itulah yang menjadi awal ia tertarik menjadi manusia kucing. Pasalnya, di sana ada sebuah tradisi mengubah tubuh menjadi totem. Totem adalah objek, hewan, atau simbol yang dianggap memiliki kekuatan spiritual dan memiliki hubungan khusus dengan individu atau kelompok.
"Itu tradisi Huron yang sangat lama, yakni mengubah diri menjadi totem hewan. Tidak banyak bukti (tentang tradisi itu) dalam catatan sejarah. Mereka tidak punya kamera saat itu," kata Dennis, dikutip dari Heraldnet.
Nah, karena dibesarkan di Michigan dan berinteraksi dengan tradisi Indian Huron, Dennis menyadari bahwa ia memiliki hubungan yang lebih kuat dengan kucing.
"Saya memiliki ikatan empati yang sangat kuat dengan kucing, semua hewan, tetapi lebih kepada kucing daripada hewan lainnya. Ikatan itu jauh melampaui kata-kata. Saya merasakan emosi mereka," ungkapnya.
Perjalanan Bedah Ekstrem Dennis Avner
Perjalanan bedah Dennis Avner/ Foto: The Mirror
Setelah Dennis Avner keluar dari Angkatan Laut pada usia 23 tahun, ia memulai transformasinya dengan membuat tato garis-garis pertama di tubuhnya. Namun, keinginan itu sempat terhalang lantaran di Amerika Serikat terdapat larangan bagi seorang profesional medis untuk mengubah penampilan seseorang melebihi apa yang dianggap normal oleh masyarakat.
Kendati begitu, ia pada akhirnya menemukan Steve Hayward, seniman modifikasi tubuh di Phoenix yang memiliki pelatihan bedah. Mereka pun bersama-sama merancang prosedur untuk membuat celah di bibir atas Dennis dan merelokasi septum hidungnya agar menempel rata ke wajahnya.
Telinganya butuh tiga kali percobaan agar sembuh. Secara keseluruhan, ia menjalani operasi berkali-kali sekitar 10 atau 12 kali. Selama bertahun-tahun, Dennis juga telah menjalani operasi untuk membuat bibirnya sumbing seperti kucing dan operasi lain untuk membuat hidungnya datar dan mancung. Ia pun membayar implan alis dan memanjangkan telinganya.
Setiap pagi, Dennis Avner memasang kumis sintetis pada alat tambahan khusus yang ditusukkan ke bibirnya. Hal yang mengerikan dari proses tersebut adalah ia harus menjalani operasi tanpa minum obat untuk mengatasi rasa sakitnya. Sebab, di Amerika Serikat hanya dokter yang memenuhi syarat dan lisensi yang berhak untuk memberikan anestesi.
Uniknya, pasca melakukan berbagai tindakan bedah ekstrem, Dennis mengakui bahwa ia tidak merasakan banyak kesenangan dari proses transformasinya. Hanya saja proses itu membuatnya semakin dekat dengan tujuannya sehingga ia merasa puas karena akhirnya berhasil memberanikan diri melakukan hal yang memang ia inginkan.
"Banyak orang takut mengikuti apa yang mereka rasa perlu mereka lakukan. Saya bukti bahwa mereka dapat melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Kamu dapat melakukan apa pun yang ingin kamu lakukan," sebut Dennis.
Akhir Hidup yang Tragis
Akhir hidup Dennis Avner/ Foto: Medical Daily
Melansir dari The Independent, Dennis Avner ditemukan tewas pada tanggal 5 November 2012 di garasi rumahnya Tonopah, Nevada. Awalnya, tak diketahui pasti penyebab meninggalnya manusia kucing itu hingga penyidik harus melalukan autopsi.
Namun, tak lama kemudian sebuah postingan blog yang ditulis oleh teman Dennis yakni Shannon Larratt mengungkap faktanya. Ia membeberkan bahwa kawannya itu memang sengaja bunuh diri.
Terlepas dari akhir hidupnya yang tragis, Dennis Avner kini dicatat dalam Guinness Book of World Records sebagai orang yang paling banyak melakukan modifikasi tubuh agar menyerupai binatang.
Jadi, itulah informasi mengenai Dennis Avner si manusia kucing.
[Redaktur: Andri Frestana]