WahanaNews.co | Komandan militer tertinggi Ukraina mengatakan pada Senin (12/06/23) bahwa pasukannya terlibat dalam pertempuran sengit di garis depan, dimana kementerian pertahanan mengatakan sejumlah desa dibebaskan dari pendudukan Rusia dalam fase awal serangan balik.
Sebanyak 25 pertempuran terjadi selama beberapa hari dekat kota timur Bakhmut, dan selatan dekat Avdiivka dan Maryinka, seluruh wilayah Donetsk, juga dekat wilayah Bilohorivka dan Luhansk, menurut keterangan staf umum angkatan bersenjata Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengunggah foto pada Senin yang menunjukkan tentara mengibarkan bendera Ukraina di lokasi yang ia sebut desa Storozheve di Donetsk, dan berterima kasih kepada Brigade Marinir Khas ke-35 untuk membebaskan desa itu.
Reuters tidak dapat melakukan verifikasi atas laporan itu dan tidak jelas kapan desa tersebut direbut kembali.
Pada Minggu, Ukraina mengatakan pasukannya telah mengalami kemajuan di tiga desa di Donetsk yaitu Blahodatne, Neskuchne dan Makarivka. Storozheve berlokasi antara Blahodatne dan Neskuchne.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Belum ada komentar dari para pejabat Rusia.
Beberapa blogger militer terkemuka Rusia menyatakan bahwa saat pasukan Ukraina merebut kembali Blahodatne dan Neskuchne, pertempuran untuk Makarivka sedang berlangsung.
Kedua pihak mengatakan pasukan mereka telah menimbulkan kerugian personel dan peralatan berat pada musuh mereka selama seminggu terakhir, ketika serangan balik Ukraina mulai terjadi.