WahanaNews.co | Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang, Nobuo
Kishi, mengunjungi Kuil Yasukuni, Jumat (13/8/2021), untuk memberikan penghormatan kepada
pasukan Jepang yang meninggal dalam Perang Dunia II.
Televisi Jepang, Asahi TV, melaporkan, Kishi tiba di kuil yang terletak di Tokyo itu sebagai menteri pertahanan pertama yang berkunjung ke kuil Shinto itu
sejak 2016, hanya dua hari sebelum peringatan
penyerahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Hampir delapan puluh tahun setelah
berakhirnya perang, Kuil Yasukuni tetap menjadi simbol kuat dari warisan masa
perang di Asia Timur dan titik nyala ketegangan dengan Cina dan kedua Korea.
Di antara mereka, yang dihormati di kuil itu adalah 14 pemimpin Perang Dunia II
yang dihukum sebagai penjahat perang "Kelas A" oleh pengadilan Sekutu
pada tahun 1948, menurut Reuters, Jumat (13/8/2021).
Banyak orang Jepang memberi
penghormatan kepada kerabat di kuil dan kaum konservatif mengatakan para
pemimpin harus memperingati orang-orang yang tewas dalam perang.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Namun, orang Cina dan Korea membenci
penghormatan yang diberikan kepada para penjahat perang.
Kishi mengatakan kepada wartawan bahwa
kunjungannya adalah untuk memberikan penghormatan dan belasungkawa kepada
mereka yang gugur selama perang untuk bangsa.
Pada Jumat (13/8/2021), setelah kunjungan Kishi, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan
mengatakan telah memanggil Naoki Kumagai, wakil kepala misi di Kedutaan Besar
Jepang di Seoul, untuk memprotes kunjungan Kishi ke
Yasukuni, dengan menyebut kunjungan itu "sangat menyedihkan."
"Kami menyatakan penyesalan dan
keprihatinan mendalam bahwa Menteri Pertahanan
Jepang telah memberikan penghormatan ke Kuil Yasukuni, meskipun pemerintah
Korea terus menekankan perlunya menciptakan hubungan Korea-Jepang yang baru dan
berorientasi masa depan," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Hubungan antara Jepang dan Korsel
telah mengalami pasang surut selama bertahun-tahun karena masalah yang
berkaitan dengan penjajahan Jepang tahun 1910-1945 di semenanjung Korea.
Kishi adalah saudara dari mantan
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang
pernah berkunjung ke kuil itu pada Desember 2013, dan memicu kemarahan di Cina
dan Korea Selatan, termasuk kekecewaan dari Amerika Serikat.
Shinzo Abe tidak berkunjung ke
Yasukuni lagi sebagai Perdana Menteri,
malah mengirimkan persembahan ritual.
Ditanya tentang potensi protes dari
Cina atau Korea Selatan setelah kunjungannya, Kishi mengatakan adalah hal wajar
di negara mana pun untuk memberi penghormatan kepada warga yang tewas dalam
perang.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, tidak akan mengunjungi Kuil Yasukuni
tahun ini, dan sebaliknya mengirim persembahan, Jiji Press melaporkan. [dhn]