Steinmeier, politikus Sosial Demokrat dan mantan menteri luar negeri, telah menyampaikan penyesalan atas dukungannya di masa lalu pada jaringan pipa gas Nord Stream 2.
Proyek itu dirancang untuk menggandakan aliran gas Rusia ke Jerman, tetapi kemudian dibatalkan lantaran invasi Rusia.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Dia berasal dari sayap Partai Sosial Demokrat yang sejak lama mendukung hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Rusia agar Moskow masuk ke dalam sistem global berorientasi Barat.
Kedatangan Steinmeier di Kiev bertepatan dengan digelarnya sebuah konferensi di Berlin yang disebut-sebut sebagai "Rencana Marshall" untuk membangun kembali Ukraina.
Rencana Marshall (Marshall Plan) adalah program rekonstruksi Eropa setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, yang menghadiri konferensi itu, mengatakan pada Senin bahwa biaya untuk membangun kembali negaranya diperkirakan mencapai hampir 750 miliar dolar (Rp11,7 kuadriliun). [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.