Steinmeier, politikus Sosial Demokrat dan mantan menteri luar negeri, telah menyampaikan penyesalan atas dukungannya di masa lalu pada jaringan pipa gas Nord Stream 2.							
						
							
							
								Proyek itu dirancang untuk menggandakan aliran gas Rusia ke Jerman, tetapi kemudian dibatalkan lantaran invasi Rusia.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Kasus Medis Langka: Tumor Pasien Tertanam di Tangan Dokter
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Dia berasal dari sayap Partai Sosial Demokrat yang sejak lama mendukung hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Rusia agar Moskow masuk ke dalam sistem global berorientasi Barat.							
						
							
							
								Kedatangan Steinmeier di Kiev bertepatan dengan digelarnya sebuah konferensi di Berlin yang disebut-sebut sebagai "Rencana Marshall" untuk membangun kembali Ukraina.							
						
							
							
								Rencana Marshall (Marshall Plan) adalah program rekonstruksi Eropa setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Dua Gol Cepat Antar Jerman Raih Tiga Poin Pertama di Kualifikasi Piala Dunia
									
									
										
									
								
							
							
								Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, yang menghadiri konferensi itu, mengatakan pada Senin bahwa biaya untuk membangun kembali negaranya diperkirakan mencapai hampir 750 miliar dolar (Rp11,7 kuadriliun). [JP]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.