WahanaNews.co | Tim satelit nasional Kuwait menantikan kerjasama dengan China dalam proyek antariksa dan penelitian ilmiah, kata seorang pejabat dari proyek satelit nasional negara itu dalam wawancara baru-baru ini, dikutip Jumat (16/9/2022).
Ahmed Al-Kandri, deputi sekaligus manajer operasional proyek satelit nasional Kuwait, memuji China sebagai salah satu negara terkemuka di dunia dalam bidang eksplorasi luar angkasa dan berkeinginan untuk bekerja sama dengan China dalam pertukaran pengetahuan dan kemampuan.
Baca Juga:
Dorong Ekspor ke Kuwait, Wamendag: Potensi Pasar Sangat Besar
Usai merampungkan uji coba akhir KuwaitSAT1, satelit pertama milik Kuwait, sebelum peluncurannya pada November mendatang, tim satelit nasional negara tersebut tengah merancang KuwaitSAT2, menurut Ahmed Al-Kandri.
Hala Al-Jassar, seorang anggota fakultas di Departemen Fisika di Universitas Kuwait yang juga menjabat sebagai direktur proyek satelit nasional tersebut, memuji proyek KuwaitSAT1, yang menelan biaya sekitar 300.000 dinar Kuwait (1 dinar Kuwait = Rp48.344), sebagai "tonggak sejarah dalam bidang studi fenomena alam dan lingkungan ilmiah."
KuwaitSAT1 akan memberikan informasi studi pesisir dan kepulauan lewat gambar mikro yang ditangkap oleh kamera berkualitas dan berteknologi tinggi.
Baca Juga:
Film Barbie Dilarang Tayang di Dua Negara Ini Karena Dianggap Promosikan LGBT
Dengan memotret berbagai kota dan area, satelit itu akan memberikan manfaat bagi studi teknik dan lingkungan, ujar Al-Jassar.
Data dan foto dari kamera satelit itu akan diuji selama tiga bulan pascapeluncuran, papar Al-Jassar.[mga]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.