WahanaNews.co | Kuwait telah melarang pemutaran film Barbie di negara mereka, dalam upaya mereka untuk melindungi "etika publik dan tradisi sosial", sementara seorang menteri Lebanon mengambil langkah untuk menyensor film tersebut dengan alasan "mempromosikan homoseksualitas dan transformasi seksual".
Larangan Kuwait datang tak lama setelah Menteri Kebudayaan negara Lebanon Mohammad Mortada mengkritik film Barbie yang dinilai "bertentangan dengan nilai-nilai iman dan moralitas" dengan mengurangi pentingnya unit keluarga.
Baca Juga:
Diduga Terlibat LGBT Seorang Polisi di Sulawesi Tenggara Terancam Dipecat
Demikian dilaporkan Sky News, Jumat, 11 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Mortado menjelaskan film Barbie yang disutradarai oleh Greta Gerwig dan dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling itu dilarang dengan alasan mempromosikan homoseksualitas dan transformasi seksual.
Ini adalah film pertama yang disutradarai oleh wanita solo yang melampaui tolok ukur film yang telah meraup miliaran dolar itu.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
Mortada mengatakan alur cerita mendukung menolak perwalian ayah, meremehkan dan mengolok-olok peran ibu, dan mempertanyakan perlunya pernikahan dan memiliki keluarga.
Menteri itu didukung oleh kelompok bersenjata Syiah Hizbullah, yang pimpinannya Sayyed Hassan Nasrallah baru-baru ini meningkatkan retorika terhadap komunitas LGBT, termasuk pidato baru-baru ini di mana dia mengatakan tindakan homoseksual harus dihukum mati.
Dia meminta otoritas Lebanon untuk mengambil tindakan terhadap materi yang dia anggap mempromosikan homoseksualitas, termasuk dengan "melarang" mereka, dan mengatakan homoseksualitas menimbulkan "bahaya yang akan segera terjadi" ke Lebanon.