Kedua, mereka sepakat untuk memulai dialog
konstruktif di antara semua pihak terkait untuk mencari solusi damai demi
kepentingan rakyat Myanmar.
Ketiga, adanya Utusan Khusus Ketua ASEAN yang
akan memfasilitasi proses mediasi dengan mendapat asistensi dari Sekretaris
Jenderal ASEAN.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-46 ASEAN di KLCC
Keempat, ASEAN akan memberikan asistensi
kemanusiaan melalui ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance for
Disaster Management (AHA Centre).
Terakhir, Utusan Khusus ASEAN dan delegasinya
akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan para pihak yang berkonflik.
Nah, senator asal Jawa Timur itu berharap
konsensus itu benar-benar diimplementasikan, bukan hanya sekadar kesepakatan di
atas meja.
Baca Juga:
Antusiasme Dispora Indonesia Sambut Kedatangan Presiden di Kuala Lumpur
"Kita berharap lima poin itu dilaksanakan
sehingga kekerasan berhenti, demokrasi dan perdamaian di Myanmar kembali
seperti semula," ucap LaNyalla.
Dia menyatakan diperlukan komitmen dari Indonesia
dan negara-negara ASEAN lainnya untuk membantu penyelesaian masalah di Myanmar.
"Pimpinan militer Myanmar juga sebaiknya
patuh dan melaksanakan dengan baik kesepakatan yang sudah dibuat," kata
LaNyalla.