WahanaNews.co | Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, diklaim membawa uang sekitar US$ 500 ribu saat kabur meninggalkan negerinya.
Hal itu disebutkan dalam laporan Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR).
Baca Juga:
PBB: Taliban Minta Sesi untuk Berpidato di Sidang Majelis
Diketahui, Ghani kabur ketika Taliban mengambil alih pemerintahan dan pasukan asing meninggalkan Afghanistan setelah perang selama 20 tahun.
Laporan SIGAR tersebut adalah dokumen sementara dan belum dirilis secara resmi, karena mereka masih menunggu jawaban atas pertanyaan yang dikirim ke Ghani.
Dugaan bahwa Ghani melarikan diri dengan membawa uang negara pertama kali dilaporkan oleh Politico.
Baca Juga:
Ketika Jokowi Bertaruh Nyawa di Afghanistan
Mereka mewawancarai saksi serta pejabat yang berada dalam konvoi helikopter Ghani ketika melarikan diri dari Istana Kepresidenan di Kabul pada 15 Agustus 2021.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa Ghani dan pejabat lainnya membawa uang pemerintah hingga 169 juta dolar AS.
Ghani selalu dengan keras membantah klaim tersebut.
SIGAR menemukan bahwa sejumlah uang tunai diambil dari halaman istana dan dimuat ke helikopter.
Namun, bukti menunjukkan, jumlah uang yang dibawa tidak melebihi 1 juta dolar AS, dan mungkin nilainya mendekati 500 ribu dolar AS.
Laporan SIGAR berdasarkan pada wawancara dengan para saksi dan pejabat yang terlibat.
Mereka mengatakan tidak melihat tanda-tanda ada uang tunai dalam jumlah besar di helikopter.
Terlebih helikopter tersebut sudah kelebihan beban dengan orang-orang yang ingin melarikan diri dari Kabul.
“Uang kertas senilai 169 juta dolar AS, jika ditumpuk akan membentuk balok dengan panjang 7,5 kaki atau 2,3 meter, lebar 3 kaki, dan tinggi 3 kaki. Balok ini akan memiliki berat 3.722 pon, atau hampir dua ton. Sementara helikopter tidak mempunyai ruang kargo," ujar laporan SIGAR, dilansir Alarabiya, Selasa (7/6/2022).
Seorang mantan pejabat senior Afghanistan mengatakan kepada SIGAR, ketika melarikan diri dari Kabul, seorang pejabat membawa sekitar 200 ribu dolar AS, sementara pejabat lain ada yang membawa sekitar 240 ribu dolar AS dan 5.000 hingga 10.000 dolar AS di saku mereka.
"Tidak ada yang membawa uang jutaan dolar,” kata mantan pejabat senior Afghanistan itu kepada SIGAR.
SIGAR juga mengidentifikasi keadaan yang mencurigakan, yaitu uang tunai sekitar 5 juta dolar AS diduga tertinggal di Istana Presiden.
Tidak diketahui uang itu berasal dari mana dan digunakan untuk keperluan apa.
Namun, semestinya, uang itu diberikan kepada anggota Layanan Perlindungan Presiden setelah helikopter berangkat dan sebelum Taliban merebut istana.
Laporan SIGAR mengatakan, ada banyak peluang dan upaya untuk menjarah pundi-pundi pemerintah Afghanistan.
Tetapi, SIGAR tidak memiliki bukti yang cukup untuk menyatakan apakah uang senilai ratusan juta dolar telah dibawa keluar oleh para pejabat Afghanistan ketika pemerintahan mereka runtuh, atau apakah ada uang curian yang diberikan oleh Amerika Serikat. [gun]