"Alih-alih mengunjungi tempat penginapan saat almarhum menghembuskan napas terakhir, acara kunjungan kerja terus bergulir di mana pihak EO justru terus sibuk mengurus persiapan acara makan-makan bersama pejabat publik di restoran," tulis PPI Belanda.
Mereka juga menyinggung adanya indikasi penutupan informasi dari pihak penyelenggara acara.
Baca Juga:
Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua Dikabarkan Tutup Usia
"Pihak keluarga juga menyampaikan adanya indikasi penutupan keterangan kegiatan apa dan siapa yang dipandu almarhum di Wina dari pihak EO," sambung PPI Belanda.
Respons Pemerintah Indonesia
Kematian Athaya mendapat perhatian serius dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Baca Juga:
Kabar Duka, Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah Tutup Usia
Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Yudha Nugraha, memastikan bahwa Kedutaan Besar RI (KBRI) Wina telah memberikan dukungan penuh, mulai dari bantuan kekonsuleran hingga pengurusan jenazah.
"KBRI Wina juga telah memberikan bantuan kekonsuleran berupa pengurusan dokumen, koordinasi dengan otoritas setempat dan sekaligus pemulasaraan jenazah bersama dengan Komunitas Islam Indonesia di Wina. Sesuai permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dipulangkan ke Tanah Air pada tanggal 4 September 2025," jelas Yudha.
Ia menegaskan bahwa Athaya memang ditugaskan mendampingi rombongan pejabat RI selama lawatan resmi di Austria.