Beberapa maskapai sudah menghindari wilayah udara negara itu setelah beberapa pesawat militer ditembak jatuh. Zee mengatakan bahwa menghindari ruang udara Ukraina akan memiliki dampak rute terbesar pada maskapai dari negara tetangga, tetapi diperkirakan tidak meningkatkan biaya penerbangan jarak jauh.
Maskapai Ukraina SkyUp mengatakan bahwa pihaknya harus mengalihkan satu penerbangan dari Portugal ke Ukraina pada Sabtu (12/2) setelah pemilik pesawat melarang pesawat itu memasuki wilayah udara Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Kantor berita Ukraina Interfax mengatakan perusahaan asuransi Ukraina sudah menerima pemberitahuan dari perusahaan reasuransi bahwa maskapai penerbangan tidak menanggung risiko perang.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal pada Minggu (13/2) mengatakan bahwa pemerintah sudah mengalokasikan sebesar 591,98 juta dolar AS atau setara dengan Rp8,5 triliun. Dana itu disediakan untuk memastikan keamanan penerbangan bagi para perusahaan asuransi serta perusahaan penyewaan guna menjamin kelanjutan penerbangan yang melintasi ruang udaranya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.