WahanaNews.co | Mantan Perdana Menteri Australia periode 2007 hingga 2013, Kevin Rudd, terpilih menjadi Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut resmi diumumkan oleh sang Perdana Menteri, Anthony Albanese, pada konferensi pers jelang keberangkatan Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, ke China pada Selasa (20/12/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Arab Saudi Menunjuk Faisal al-Mujfel Sebagai Duta Besar Baru untuk Suriah
Dilansir oleh Reuters, Rudd akan segera menjabat sebagai duta besar pada awal 2023 mendatang. Ia akan menggantikan duta besar Australia untuk Amerika sebelumnya, yakni Arthur Sinodinos.
Perdana Menteri Anthony menilai bahwa penunjukan Kevin Rudd sebagai duta besar merupakan pilihan yang tepat.
Pasalnya, Anthony mengatakan bahwa Rudd memiliki banyak pengalaman yang didapat saat ia menjabat sebagai Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Australia.
Baca Juga:
Pandangan Para Duta Besar dalam Penguatan Hubungan Diplomatik dengan Indonesia
Pengalaman itu tentunya akan sangat berguna untuk menyokong kinerja Rudd saat menjabat sebagai duta besar di Amerika tahun depan.
“Kevin Rudd adalah penunjukan yang luar biasa. Dia membawa banyak pujian bagi Australia dengan menyetujui untuk menerima posisi ini (duta besar) sebagai mantan perdana menteri dan mantan menteri luar negeri,” ucap Anthony melansir Reuters.
Kevin Rudd juga memiliki banyak prestasi akademik
Selain memiliki banyak pengalaman dalam bidang pemerintahan, Kevin Rudd juga memiliki banyak prestasi akademik. Dilansir dari Reuters, Rudd telah menyelesaikan pendidikan doktornya di Oxford University pada September lalu.
Rudd juga diketahui sangat fasih berbicara bahasa China, aktif menulis beberapa buku, dan aktif menjadi pembicara topik hubungan luar negeri, baik di seminar nasional maupun internasional.
Selain itu, saat ini, Rudd juga dikabarkan tengah menjabat sebagai Kepala Asia Society, sebuah Institut Hubungan Internasional di New York, Amerika Serikat.
Perdana Menteri Anthony juga mengatakan bahwa penunjukan Rudd sebagai duta besar untuk Amerika dapat meningkatkan kerja sama militer Australia dengan AUKUS, terutama dalam pembuatan kapal selam bertenaga nuklir.
Sebagai informasi, AUKUS (Australia, United Kingdom, and United State) merupakan pakta keamanan bilateral antara Australia, Inggris, dan Amerika.
“Bukan kebetulan jika kita terlibat dalam AUKUS dan bahwa keputusan itu tidak hanya upaya diplomatik yang signifikan, tetapi juga pengetahuan tentang struktur politik yang ada,” ucap Anthony melansir Reuters.
Lebih lanjut, Rudd mengatakan bahwa dirinya sangat senang karena telah dipercaya untuk menjadi duta besar Australia untuk Amerika Serikat.
Rudd juga mengatakan bahwa hal itu merupakan kehormatan besar yang telah diberikan Perdana Menteri Anthony kepada dirinya. [ast]