WahanaNews.co | Seorang perempuan berusia 70 tahun ditemukan sudah membusuk di tempat duduk.
Mayat nenek ini ditemukan di rumahnya di Italia utara, dua tahun setelah kematiannya.
Baca Juga:
Sempat Dikira Boneka, Mayat Anak Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah
Diketahuinya, Marinella Beretta tinggal sendirian di dekat Danau Como di Lombardy. Menurut laporan kantor berita yang berafiliasi dengan CNN, SkyTg24 pada hari Senin lalu, mayat Beretta ditemukan duduk di kursi di ruang tamu.
"Mayatnya yang membusuk ditemukan pada hari Jumat lalu oleh pemadam kebakaran Como menyusul keluhan bahwa sebuah pohon tumbang di kebunnya sebagai akibat dari tumbuh-tumbuhan semak belukar," petugas pers Balai Kota Como Francesca Manfredi pada Rabu (9/2/2022).
Manfredi mengatakan bahwa penyebab kematian Beretta tidak diketahui, dan pemeriksa telah menetapkan bahwa dia meninggal sekitar akhir 2019, berdasarkan tingkat pembusukan pada tubuhnya.
Baca Juga:
Penemuan Mayat Mengapung di Sungai Hou Bikin Geger Warga Bawolato
"Belum ada kerabat Beretta yang melapor," kata Manfredi, seraya menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki apakah dia memiliki keluarga yang masih hidup.
"Untuk saat ini, jenazah Beretta masih berada di kamar mayat, dan tanggal pemakaman belum ditentukan," tambah Manfredi.
Walikota Como Mario Landriscina telah mengundang penduduk kota untuk menghadiri pemakaman Beretta. Dia mengatakan kepada pers Italia pada hari Selasa bahwa pemerintah daerah akan mengurus pengaturan pemakaman.
"Saya akan mencoba untuk berada di sana dan saya mengundang kota untuk hadir," kata Landriscina.
"Ini adalah momen untuk bersama, dan bahkan jika wanita ini tidak memiliki kerabat, kami bisa menjadi kerabatnya," ia menambahkan. Dia mengatakan Beretta tidak ada dalam daftar bantuan dari dinas sosial setempat.
Di Facebook, Elena Bonetti, menteri Italia untuk keluarga dan kesempatan yang sama, berduka atas kematian Beretta.
"Apa yang terjadi pada Marinella Beretta di Como, kesepian yang terlupakan, melukai hati nurani kami," katanya.
"Mengingat hidupnya adalah tugas komunitas yang ingin tetap bersatu," sambungnya.
"Merawat satu sama lain adalah pengalaman keluarga, institusi, warga negara kita. Tidak seorang pun boleh sendirian," Bonetti menambahkan. [bay]