WAHANANEWS.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat (AS) pada Senin (15/12/2025) menyerang tiga kapal di Samudra Pasifik yang diduga menyelundupkan narkoba, menewaskan delapan orang.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Selatan AS menyebut satuan tugas gabungan mereka meluncurkan "serangan mematikan" terhadap tiga kapal yang menurutnya dioperasikan oleh Organisasi Teroris yang Telah Ditetapkan (Designated Terrorist Organizations/DTO).
Baca Juga:
BMKG Sebut Aceh Alami Perubahan Zona Musim
"Pada 15 Desember, atas arahan @SecWar Pete Hegseth, Satuan Tugas Gabungan Southern Spear melakukan serangan kinetik mematikan terhadap tiga kapal yang dioperasikan DTO di perairan internasional," demikian pernyataan Komando Selatan AS dalam unggahan di X.
"Intelijen mengonfirmasi bahwa kapal-kapal tersebut melintas di sepanjang rute perdagangan narkoba di Pasifik Timur dan terlibat dalam perdagangan narkotika," lanjut militer AS, seperti dikutip CNN.
Ini merupakan serangan kesekian militer AS terhadap kapal-kapal di perairan Pasifik dan Karibia dalam operasi yang diklaim untuk memberantas perdagangan narkoba.
Baca Juga:
El Nino Lemah yang Diprediksi Landa RI, Ini Penjelasan BMKG
Setidaknya 95 orang meninggal dunia dalam operasi anti-narkoba tersebut.
Pemerintah AS telah menyebut mereka yang tewas sebagai "kombatan ilegal" dan mengeklaim serangan tersebut sah dilakukan tanpa pengawasan pengadilan karena berasal dari dokumen rahasia Kementerian Kehakiman.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.