WahanaNews.co | PihakNew York Stock Exchange (NYSE), Intercontinental Exchange (ICE), bergabung dengan rekan-rekan globalnya untuk menghapus utang Rusia dan Belarusia dari indeks pendapatan tetapnya setelah invasi ke Ukraina dan penerapan sanksi yang luas.
Surat utang itu akan dihapus dari indeks pada 31 Maret dengan harga nol, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan Jumat (18/3/2022) seperti dilansir Bloomberg.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Langkah ini dilakukan setelah keputusan serupa oleh penyedia berbagai indeks pendapatan tetap dan ekuitas, termasuk JPMorgan Chase & Co., S&P Dow Jones Indices, MSCI Inc. dan Bloomberg LP, yang juga merupakan induk dari Bloomberg News.
Pengumuman oleh penyedia benchmark ini datang ketika likuiditas pasar mengering untuk banyak sekuritas terkait Rusia setelah AS dan sekutunya memberlakukan beragam sanksi sebagai tanggapan atas perang Ukraina. Keputusan ICE juga datang pada saat perhatian investor sangat terfokus pada apakah pembayaran kupon dan pokok akan dilakukan pada serangkaian instrumen Rusia yang berbeda.
Setiap peluncuran kembali surat utang Rusia atau Belarusia ke dalam indeks akan tunduk pada undang-undang dan peraturan yang berlaku dan tunduk pada konsultasi di masa mendatang, kata ICE.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Perubahan ini dilakukan sesuai dengan surat dan semangat sanksi, serta aturan dan peraturan yang mengatur bisnis kami,” kata perusahaan itu.
Pada hari Jumat (18/3/2022), beberapa pemegang obligasi negara Rusia berdenominasi dolar mengatakan mereka telah menerima pembayaran kupon 117 juta dolar AS yang jatuh tempo pada hari Rabu.
Itu melegakan bagi para investor yang khawatir negara akan menggunakan penyelesaian utang dalam rubel.