Rusia, China, dan Iran menawari Taliban untuk bekerjasama menumpas ISIS demi mencapai keamanan regional.
Persetujuan ini tercapai setelah Rusia memperingatkan bangkitnya kembali kelompok ISIS dan ancaman perdagangan narkoba setelah pengambilalihan kelompok garis keras itu di Afghanistan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/10/2021), selama pembicaraan di Moskow, ibu kota Rusia pada Rabu (20/10) waktu setempat, sepuluh negara peserta juga menyerukan bantuan kemanusiaan "mendesak" untuk Afghanistan dan mengatakan negara-negara yang baru-baru ini menarik pasukan dari Afghanistan harus mendanai upaya rekonstruksi.
Pertemuan di Moskow ini merupakan penampilan internasional terbaru Taliban sejak mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus.
Pembicaraan itu terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan para militan ISIS berkumpul di Afghanistan utara untuk menyebarkan perselisihan agama dan etnis di bekas republik Uni Soviet itu, yang dianggap Moskow sebagai halaman belakang.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Dalam sebuah pernyataan bersama pada Rabu (20/10) waktu setempat, pihak-pihak yang menghadiri pertemuan Moskow mengatakan mereka telah menyuarakan keprihatinan tentang aktivitas kelompok ISIS dan menegaskan kembali kesediaan mereka untuk terus mempromosikan keamanan di Afghanistan untuk berkontribusi pada stabilitas regional.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang berpidato dalam pertemuan itu dan mengkritik ketidakhadiran para pejabat Amerika Serikat, sebelumnya mengatakan para militan yang terkait dengan ISIS dan al-Qaeda telah berusaha untuk mengeksploitasi kekosongan keamanan.
Perwakilan Taliban sebelum pembicaraan di Moskow telah bertemu dengan pejabat Uni Eropa dan AS dan melakukan perjalanan ke Turki untuk mendapatkan pengakuan resmi dan bantuan dari masyarakat internasional setelah pengambilalihan mereka pada pertengahan Agustus. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.