"Selain itu, tanggal yang sangat spesifik ditunjukkan di sana, periode yang tepat untuk semua ini akan dilakukan."
Kesepakatan tersebut diharapkan dapat meredakan krisis pangan global yang membuat jutaan orang menghadapi kelaparan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Lakukan Diplomasi Strategis Lewat Kunjungan ke Singapura dan Rusia
Pada kunjungan ke Teheran awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat juga harus menghapus pembatasan ekspor gandum Rusia.
Intervensi militer Rusia di Ukraina telah menghambat pengiriman dari salah satu pengekspor gandum dan biji-bijian terbesar di dunia, memicu kekhawatiran akan kekurangan pangan global.
Sejak pelabuhan Ukraina ditutup, pasokan bahan pangan dunia mulai berkurang. Harga gandum, misalnya, melonjak drastis.
Baca Juga:
Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki, Putin Dipastikan Absen
Tetapi, Rusia membantah bertanggungjawab atas memburuknya krisis pangan dunia.
Sebaliknya, Rusia malah menyalahkan sanksi negara Barat karena memperlambat ekspor makanan dan pupuk.[gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.