"Selain itu, tanggal yang sangat spesifik ditunjukkan di sana, periode yang tepat untuk semua ini akan dilakukan."
Kesepakatan tersebut diharapkan dapat meredakan krisis pangan global yang membuat jutaan orang menghadapi kelaparan.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Pada kunjungan ke Teheran awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat juga harus menghapus pembatasan ekspor gandum Rusia.
Intervensi militer Rusia di Ukraina telah menghambat pengiriman dari salah satu pengekspor gandum dan biji-bijian terbesar di dunia, memicu kekhawatiran akan kekurangan pangan global.
Sejak pelabuhan Ukraina ditutup, pasokan bahan pangan dunia mulai berkurang. Harga gandum, misalnya, melonjak drastis.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Tetapi, Rusia membantah bertanggungjawab atas memburuknya krisis pangan dunia.
Sebaliknya, Rusia malah menyalahkan sanksi negara Barat karena memperlambat ekspor makanan dan pupuk.[gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.