WahanaNews.co | Kementerian
Kesehatan Iran mengungkapkan, pihaknya mencatat lebih dari 500 kematian akibat
Covid-19 dalam sehari, pada Minggu (8/8) kemarin. Rekor angka kematian itu
terjadi saat kasus baru juga mencapai rekor tertinggi.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Dilansir AFP, Minggu (8/8/2021), Iran mencatat 39.619 kasus
baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga total kasus menjadi 4.158.729.
Selama hari yang sama tercatat 542 kematian. Sehingga total
kematian menjadi 94.015.
Pejabat kesehatan Iran mengakui bahwa angka Covid di
republik Islam itu meremehkan jumlah korban sebenarnya. Iran menjadi negara
Timur Tengah yang paling parah dilanda pandemi.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Penularan Covid di Iran telah melonjak sejak akhir Juni,
yang diperingatkan oleh para pejabat adalah "gelombang kelima".
Lonjakan kasus itu disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.
Kasus harian di Iran telah mencapai beberapa rekor selama
beberapa minggu terakhir. Tercatat angka tertinggi sebelumnya untuk kematian
adalah 496, yaitu pada 26 April, pada puncak gelombang sebelumnya.
Televisi pemerintah Iran mengatakan rumah sakit di seluruh
negeri menghadapi "krisis" dan menggambarkan situasi kesehatan
sebagai suram.