WahanaNews.co | Polisi Inggris, pada Rabu (17/11/2021), mengatakan, pelaku bom bunuh diri yang gagal di Kota Liverpoool hari Minggu (14/11/2021) sudah merencanakan aksinya setidaknya sejak tujuh bulan lalu.
Pelaku yang bernama Emad Al Swealmeen (32), kelahiran Irak, itu menyewa sebuah properti di Liverpool pada April dan melakukan pembelian terkait pembuatan bom, setidaknya sejak saat itu, kata Russ Jackson, yang mengepalai kepolisian kontra-terorisme di barat laut Inggris, dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Resmi! Jeremie Frimpong Jadi Rekrutan Pertama Liverpool Musim Panas Ini
Bom rakitan Al Swealmeen meledak di bagian belakang taksi di luar rumah sakit Liverpool, beberapa saat sebelum Inggris memperingati Remembrance Sunday akhir pekan lalu.
Dia tewas terbakar, sedangkan pengemudi taksi yang berpikir cepat melarikan diri dengan luka ringan setelah dilaporkan mengunci Al Swealmeen di dalam taksinya.
"Sebuah gambaran kompleks muncul atas pembelian bagian-bagian komponen perangkat, kami tahu bahwa Al Swealmeen menyewa properti dari April tahun ini dan kami percaya pembelian yang relevan telah dilakukan setidaknya sejak saat itu," lanjut Jackson.
Baca Juga:
Virgil van Dijk Pimpin Perayaan Emosional Liverpool Juara Premier League
"Kami sekarang melacak kerabat terdekat Al Swealmeen yang memberitahu kami bahwa dia lahir di Irak," lanjutnya.
Al Swealmeen adalah pencari suaka yang gagal.
Ia menderita serangan penyakit mental yang akan menjadi bagian dari penyelidikan, juga bakal membutuhkan waktu untuk sepenuhnya dipahami, ujar Jackson.