Al Swealmeen ditampung oleh Elizabeth dan Malcolm Hitchcott, pasangan relawan Kristen di Liverpool, selama delapan bulan sejak 2017 saat permohonannya untuk status pengungsi ditolak.
Elizabeth Hitchcott mengatakan kepada BBC, dia merasa sangat sedih dan sangat terkejut dengan insiden bom Liverpool.
Baca Juga:
Alisson Kembali, Liverpool Bidik Kebangkitan Saat Hadapi Nottingham Forest
"Kami sangat mencintainya, dia pria yang baik," ujar Elizabeth.
Adapun Malcolm Hitchcott mengatakan kepada ITV News, Al Swealmeen sempat masuk rumah sakit jiwa setelah ditangkap dengan pisau dalam sebuah insiden di pusat kota Liverpool.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, mengatakan, Al Swealmeen mengakali sistem imigrasi Inggris yang disfungsional dan bisa menetap meski permohonan suakanya ditolak.
Baca Juga:
Liverpool Unggul 2-0 atas Everton di Babak Pertama Derby Merseyside
Kepindahannya menjadi Kristen juga telah memicu diskusi apakah beberapa pencari suaka memanfaatkan proses tersebut untuk agar bisa tinggal di Inggris.
Katedral Liverpool, tempat Al Swealmeen dibaptis pada 2015 dan dikonfirmasi pada 2017, mengatakan bahwa pihaknya memiliki proses ketat untuk menentukan komitmen sejati seseorang.
Malcolm Hitchcott juga mengatakan kepada radio lokal BBC, dia yakin tentang keyakinan agama Al Swealmeen.