WahanaNews.co | Amerika Serikat (AS) menyebut
pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise, pada Rabu (7/7/2021) malam, sebagai "serangan tragis" dan akan melaporkan
kejadian ini kepada Presiden AS, Joe Biden, demikian Gedung Putih.
"Kami
masih mengumpulkan informasi," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jen
Psaki, di MSNBC.
Baca Juga:
Pembunuhan Presiden Haiti Ternyata Bermotif Politik
"Saat
ini kami masih mengevaluasi," sambungnya.
Presiden
Haiti, Jovenel Moise, tewas ditembak oleh penyerang tak dikenal di kediaman
pribadinya pada Rabu (7/7/2021) malam.
"Ini
tragedi tragis. Kejahatan mengerikan," kata Psaki, saat wawancara dengan CNN.
Baca Juga:
Diduga, Pembunuhan Presiden Haiti Libatkan 17 Eks Tentara Kolombia
Pemerintah
AS masih mencari informasi spesifik mengenai serangan tersebut, dan
Psaki menyampaikan rasa solidaritasnya kepada rakyat Haiti.
"Kami
siap dan mendukung mereka untuk memberikan bantuan apa saja yang
diperlukan," katanya.
"Tentu
saja, Kedutaan dan Departemen Luar Negeri akan berhubungan dekat, namun
ini sebuah tragedi. Kami mendukung mereka, dan penting untuk rakyat Haiti
mengetahui itu," imbuhnya.
Kubu
oposisi di Haiti menuding AS, donor asing utama Haiti, bersikap lunak terhadap Moise,
mengingat dukungannya terhadap kebijakan luar negeri AS.
Pemerintahan
mereka memutuskan hubungan dengan masyarakat Karibia (Caricom) untuk menentang Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. [dhn]