WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi geram atas serangan rudal di Rumah Sakit Baptis Al Ahli hingga menewaskan ratusan orang pada Selasa (17/10/23).
"Kerajaan Arab Saudi mengutuk dengan sangat keras kejahatan keji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel dengan membom Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza, yang menyebabkan ratusan warga sipil tewas," demikian rilis Kemlu Saudi pada Selasa (18/10/23).
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Saudi juga menegaskan situasi di Gaza seharusnya bisa menjadi alasan komunitas internasional tak lagi menggunakan standar ganda untuk menerapkan hukum humaniter internasional terkait kejahatan Israel.
Selain itu, Saudi mengkritik Israel yang terus menyerang warga sipil. Mereka lantas meminta Riyadh menyerukan sikap serius dan tegas untuk melindungi warga sipil, demikian dikutip dari Al Arabia.
Saudi bukan satu-satunya negara yang mengecam serangan yang terjadi di RS Al Ahli. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Yordania Abdullah menyampaikan pernyataan serupa.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
"Penghancuran terhadap rumah sakit yang menampung perempuan, anak-anak, dan warga sipil tak berdosa adalah contoh terbaru serangan Israel yang tak punya nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar," kata Erdogan, dikutip Al Jazeera.
RS Baptis Al Ahli usai dibombardir roket. Imbas serangan itu 500 orang termasuk anak-anak dan perempuan dilaporkan tewas.
Milisi di Palestina, Hamas, menuding Israel menjadi aktor dibalik serangan. Namun, Israel membantahnya.