WahanaNews.co | Presiden Israel, Reuven Rivlin, menunjuk Perdana Menteri petahana, Benjamin Netanyahu,
untuk segera membentuk kabinet pemerintahan baru pada Selasa (6/4/2021).
Penunjukan Netanyahu itu dilakukan
Rivlin setelah koalisi partai berkuasa dan oposisi gagal meraih suara mayoritas
dalam Pemilihan Umum, 23 Maret
lalu.
Baca Juga:
Momen Hardiknas, Presiden Prabowo Luncurkan Program Pendidikan di Bogor
Di depan televisi, Rivlin meragukan
Netanyahu bisa membentuk kabinet baru yang lebih solid.
Meski begitu, ia juga tak yakin bahwa
kandidat lain selain Netanyahu bisa melakukan tugas tersebut.
Meski terpilih lagi memimpin Israel,
Netanyahu dihadapkan pada tantangan berat untuk merekrut cukup sekutu agar bisa
membentuk kabinet.
Baca Juga:
Maung Bakal Dilepas Pindad Kepasaran, Masyarakat Sipil Bisa Beli
Di bawah konstitusi Israel, Netanyahu
memiliki 28 hari untuk membentuk kabinet pemerintahan baru dengan perpanjangan
waktu hingga dua minggu sebelum Rivlin memilih kandidat PM lain untuk
melakukannya.
Jika tidak ada yang bisa membentuk
kabinet baru, Pemilu akan digelar lagi.
"Saya sangat menyesal, saya
melihat bahwa tidak ada calon, pada tahap ini, memiliki peluang nyata untuk
membentuk pemerintahan yang akan memenangkan mosi percaya di parlemen,"
kata Rivlin, seperti dikutip Reuters.