Rivlin menekankan bahwa dia terikat
hukum untuk memilih kandidat PM dalam kondisi ini.
Namun, hasil konsultasi yang digelar
Rivlin dengan partai politik awal pekan ini,
menunjukkan bahwa Netanyahu menerima lebih banyak dukungan dari pada para
penantangnya.
Baca Juga:
Momen Hardiknas, Presiden Prabowo Luncurkan Program Pendidikan di Bogor
Sejauh ini, Netanyahu dan partainya
didukung oleh 52 dari 120 anggota parlemen.
Sementara itu, Netanyahu sendiri masih
optimistis bisa membentuk kabinet baru.
Kepada partainya, Likud, ia mengatakan, "Tugas itu tidak mudah tetapi bukan
tidak mungkin dilakukan."
Baca Juga:
Maung Bakal Dilepas Pindad Kepasaran, Masyarakat Sipil Bisa Beli
"Tujuannya ada dalam jangkauan.
Saya rasa kita bisa melakukannya," kata Netanyahu.
Netanyahu hingga kini masih terjerat
kasus dugaan korupsi. Namun, Rivlin mengatakan bahwa sang petahana tidak
didiskualifikasi dari penugasan meski didakwa atas tuduhan kriminal.
"Presiden Israel hanya memenuhi
tugasnya dan dia tidak punya pilihan, tetapi memberikan mandat kepada Netanyahu
adalah noda yang memalukan bagi Israel," kata saingan Netanyahu, Yair
Lapid. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.