Rivlin menekankan bahwa dia terikat
hukum untuk memilih kandidat PM dalam kondisi ini.
Namun, hasil konsultasi yang digelar
Rivlin dengan partai politik awal pekan ini,
menunjukkan bahwa Netanyahu menerima lebih banyak dukungan dari pada para
penantangnya.
Baca Juga:
Komjen Marthinus Hukom Difitnah Dalang Kerusuhan, Hamid Rahayaan: Masyarakat Maluku Minta Presiden dan Kapolri Tangkap Pelaku
Sejauh ini, Netanyahu dan partainya
didukung oleh 52 dari 120 anggota parlemen.
Sementara itu, Netanyahu sendiri masih
optimistis bisa membentuk kabinet baru.
Kepada partainya, Likud, ia mengatakan, "Tugas itu tidak mudah tetapi bukan
tidak mungkin dilakukan."
Baca Juga:
Evaluasi Terkini Aksi Unjuk Rasa, Presiden Prabowo panggil Listyo Sigit dan Jenderal TNI
"Tujuannya ada dalam jangkauan.
Saya rasa kita bisa melakukannya," kata Netanyahu.
Netanyahu hingga kini masih terjerat
kasus dugaan korupsi. Namun, Rivlin mengatakan bahwa sang petahana tidak
didiskualifikasi dari penugasan meski didakwa atas tuduhan kriminal.
"Presiden Israel hanya memenuhi
tugasnya dan dia tidak punya pilihan, tetapi memberikan mandat kepada Netanyahu
adalah noda yang memalukan bagi Israel," kata saingan Netanyahu, Yair
Lapid. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.