WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam pemungutan suara tengah malam yang menandai dimulainya Hari Pemilu 2024 Amerika Serikat, kandidat Demokrat Kamala Harris dan kandidat Republik Donald Trump berbagi perolehan suara secara seimbang.
Pemungutan awal ini berlangsung di Dixville Notch, New Hampshire, sebuah kota kecil dengan hanya enam pemilih terdaftar, di mana Harris dan Trump masing-masing menerima tiga suara, menurut laporan dari ABC News.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Hasil ini mencerminkan prediksi para analis bahwa pemilu tahun ini akan menjadi salah satu yang paling ketat dalam sejarah AS, dengan pembagian suara yang merata di berbagai wilayah.
Dixville Notch sendiri dikenal cenderung mendukung Partai Demokrat dalam dua pemilu terakhir.
Pada 2020, seluruh suara diberikan kepada Joe Biden, sementara pada 2016, Hillary Clinton memenangkan mayoritas suara dengan perolehan empat dari tujuh suara, sementara dua suara diberikan kepada Trump dan satu lagi kepada kandidat Libertarian, Gary Johnson.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Meskipun Trump berhasil memenangkan pemilu pada 2016 dan menjabat selama satu periode, ia dikalahkan oleh Biden-Harris pada pemilu 2020.
Hasil seimbang di pemungutan suara pertama ini menandakan kompetisi sengit antara Demokrat dan Republik, yang berpotensi berdampak pada pergeseran dukungan di sejumlah negara bagian kunci pada pemilu kali ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.