WahanaNews.co | Lagi,
kekerasan terjadi di Prancis. Kali ini menimpa pendeta Ortodoks. Dia ditembak
orang tak dikenal di sebuah gereja di Kota Lyon. Setelah melakukan aksinya,
pelaku langsung kabur.
Baca Juga:
Wamenhan Tegaskan Indonesia Bebas Pilih Alutsista, J-10C Jadi Kandidat Kuat
Dilansir dari AFP, peristiwa penembakan itu terjadi Sabtu
(31/10/2020 waktu setempat. Pendeta itu tengah menutup gerejanya saat insiden
penembakan, dia mengalami luka serius akibat penembakan.
Kementerian dalam negeri men-tweet bahwa "sebuah
insiden sedang berlangsung" di tenggara kota Lyon.
"Petugas keamanan dan darurat berada di tempat
kejadian," tambah kementerian itu, sekaligus memperingatkan orang-orang
untuk menghindari daerah tempat serangan itu terjadi.
Baca Juga:
AS Panik, Inggris dan Prancis Diperingatkan agar Tak Akui Negara Palestina
Penembakan itu terjadi tiga hari setelah tiga orang tewas
dalam insiden penusukan di dalam sebuah gereja di kota selatan Nice. Seorang
tersangka Tunisia ditembak oleh polisi di dekat lokasi serangan itu.
Prancis terdesak setelah republikasi kartun Nabi Muhammad
pada awal September oleh mingguan Charlie Hebdo, yang diikuti oleh serangan di
luar kantor sebelumnya, pemenggalan kepala guru, dan serangan di Nice. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.