WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak akan hadir dalam perundingan damai dengan Ukraina, yang akan digelar di Turki pada Kamis (15/5) waktu setempat.
Dalam pemberitahuan di laman resmi kepresidenan Rusia Kremlin, disebutkan bahwa delegasi yang akan berangkat ke Turki antara lain Penasihat Vladimir Medinsky, Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin, dan Direktur Intelijen Utama Igor Kostyukov.
Baca Juga:
Bicara Blak-blakan, Putin: Jika Dulu Trump Tak Dicurangi, Perang Ukraina Tak Akan Terjadi
Meski demikian, nama Putin tidak muncul dalam daftar delegasi perundingan damai tersebut.
Negosiasi yang akan digelar di Istanbul ini akan menjadi pembicaraan langsung pertama antara Kyiv dan Moskow sejak invasi pada 2022 lalu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebelumnya menyatakan akan berangkat ke Turki untuk melakukan pembicaraan langsung dan menantang Putin untuk melakukan hal yang sama. Menurutnya penolakan Putin untuk hadir artinya pemimpin Rusia itu "tidak ingin mengakhiri perang".
Baca Juga:
Putin Sebut Slovakia Siap Jadi Tuan Rumah Perundingan Damai Rusia-Ukraina
"Hari ini kami mengadakan beberapa pertemuan dengan tim terkait format di Turki," kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial.
"Saya menunggu siapa yang akan datang dari Rusia dan kemudian saya akan memutuskan langkah apa yang harus diambil Ukraina. Sejauh ini, sinyal dari mereka di media tidak meyakinkan," imbuh Zelensky.
Sementara itu Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengisyaratkan bahwa dia dapat mengunjungi Turki untuk menghadiri diskusi tersebut, di sela lawatannya ke Timur Tengah. Namun baru-baru ini seorang pejabat AS menyebut Trump tidak akan hadir.
Sebelumnya, Presiden Brasil Lula da Silva berjanji akan menekan Putin agar menghadiri negosiasi dengan Zelensky di Turki.
"Saya akan mencoba berbicara dengan Putin," ungkap Lula beberapa hari lalu.
[Redaktur: Alpredo Gultom]