WahanaNews.co | Pada momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, melontarkan pernyataan keras.
Ia menilai, negaranya masih butuh undang-undang (UU) yang lebih tegas lagi untuk mengatasi para perusak lingkungan.
Baca Juga:
PM Malaysia Isyaratkan Gelar Pemilu
Seperti dilansir Bernama, usai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Taman Tugu, Kuala Lumpur, Minggu (5/6/2022), Ismail Sabri mengatakan, kondisi taman tempat acara tersebut berlangsung sebelumnya merupakan kawasan hutan yang terpelihara dengan baik, tapi berubah menjadi tempat pembuangan sampah akibat ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Oleh karena itu, undang-undang terkait lingkungan perlu dipercepat dalam upaya memastikan tidak ada kasus pelanggaran yang dapat berujung pada perusakan lingkungan," katanya.
"Kita sudah lama berbicara tentang hukum lingkungan... namun, saya belum bisa mendapatkan informasi yang komprehensif. Insya Allah, Rabu (dalam rapat Kabinet) saya tegaskan UU lingkungan ini perlu dipercepat, karena kita tahu banyak perambahan dan sebagainya terjadi,” ujar dia.
Baca Juga:
Sah, Politikus Kutu Loncat Bakal Kena Sikat
Selain itu, Ismail Sabri mengatakan, masyarakat harus terus menjaga lingkungan, karena dunia saat ini sedang mengalami perubahan iklim dan dampaknya sudah terasa.
Lebih lanjut Ismail Sabri mengatakan, banjir besar yang terjadi sebelumnya masih bisa terjadi kapan saja karena perubahan iklim.
"Seperti yang saya sebutkan, banjir tahun lalu misalnya, banjir yang tidak terduga bahkan beberapa daerah kebanjiran padahal sebelumnya tidak pernah mengalami banjir. Di masa lalu, kita bisa memperkirakan Monsun Timur Laut terjadi pada bulan November, Desember dan Januari, tetapi sekarang ini terjadi kapan saja," ujar dia.