WahanaNews.co |Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertekad menuntut Rusia agar bertanggung jawab secara finansial atas kerusakan dan kehancuran yang dipicu pasukan militernya di wilayah Ukraina selama beberapa bulan terakhir.
Zelensky, pada Jumat (20/5) waktu setempat, mengusulkan kesepakatan resmi dengan sekutu-sekutu Ukraina untuk mengamankan kompensasi Rusia atas kerusakan yang disebabkan pasukan Moskow selama perang berlangsung.
Baca Juga:
Rusia Pastikan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT G-20
Seperti dilansir detikcom dari Reuters dan AP, Sabtu (21/5/2022), Zelensky dalam pernyataan via video pada Jumat (20/5) waktu setempat menilai kesepakatan semacam itu akan menjadi peringatan bagi negara-negara yang merencanakan aksi agresif bahwa mereka harus membayar atas tindakan mereka.
Zelensky juga menuduh Rusia berupaya menghancurkan sebanyak mungkin infrastruktur di Ukraina dalam invasi yang dilancarkan sejak 24 Februari lalu. Dia menekankan bahwa militer Rusia menembakkan sebuah rudal ke wilayah Kharkiv pada Jumat (20/5), yang menghancurkan sebuah pusat budaya di Lozova.
Ditambahkan Zelensky bahwa Rusia juga menyerang berbagai kota seperti Odesa di bagian selatan, Poltava di bagian timur dan Zhytomyr di bagian barat. Di Donbas bagian timur di mana serangan terdahsyat Rusia terjadi, Zelensky menyebut pasukan Moskow mengubah kota Rubizhne dan Volnovakha menjadi puing-puing.
Baca Juga:
Gagal Pertahankan Wilayah, Presiden Zelensky Pecat Kepala Keamanan Kharkiv
Hal yang sama, menurut Zelensky, dilakukan pasukan Rusia terhadap kota Mariupol dan akan dilakukan terhadap kota Severodonetsk.
Ditegaskan Zelensky bahwa Rusia harus membayar untuk setiap rumah, sekolah, rumah sakit dan tempat bisnis yang dihancurkan pasukannya.
"Kami mengundang negara-negara mitra untuk menandatangani perjanjian multilateral dan membentuk mekanisme yang memastikan bahwa setiap orang yang menderita akibat tindakan Rusia bisa menerima kompensasi untuk semua kerugian yang terjadi," cetus Zelensky dalam pernyataannya.
Di bawah kesepakatan semacam itu, sebut Zelensky, dana dan properti milik Rusia yang ada di wilayah yurisdiksi dari negara-negara yang menandatangani perjanjian tersebut, akan bisa disita. Dana itu, lanjut Zelensky, kemudian akan disalurkan ke dana kompensasi khusus.
"Itu akan adil. Dan Rusia akan merasakan bobot setiap rudal, setiap bom, setiap peluru yang ditembakkan kepada kami," ujarnya.
Bulan lalu, Kanada menyatakan akan mengubah aturan hukum yang mengatur sanksi demi memungkinkan aset-aset asing yang disita dan dikenai sanksi untuk disalurkan ulang sebagai kompensasi bagi para korban atau membantu proses pembangunan kembali negara asing dari perang. [JP]