WahanaNews.co | Seorang pria di Queensland, Australia, mengklaim sebagai anak rahasia Raja Charles III dan Camilla. Dia juga mengaku sebagai ahli waris yang sebenarnya dari sang raja, bukan Pangeran William.
Pria bernama Simon Dorante-Day (56) tersebut mendapat sorotan dunia dengan klaimnya, yang menurutnya adalah hasil penelitian selama puluhan tahun.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Perbandingan foto antara keluarga Kerajaan Inggris--khususnya Ratu Elizabeth II--dengan Dorante-Day dan anak-anaknya menjadi sorotan dunia. Beberapa pengamat kerajaan dilaporkan terkejut oleh kemiripan tersebut.
Ia pun dibanjiri permintaan dari media dan pengamat kerajaan di seluruh dunia pada hari-hari setelah Ratu Elizabeth II wafat pada 8 September. Banyak yang ingin mengetahui langkah selanjutnya dalam kasus kontroversial tersebut.
Berbicara secara eksklusif kepada 7NEWS.com.au, Dorante-Day mengatakan bahwa dia kini lebih berkomitmen dari sebelumnya untuk membawa Charles ke pengadilan untuk tes DNA.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Dia bahkan sudah berdiskusi dengan tokoh-tokoh hukum senior tentang legalitas membawa Raja Charles III ke meja hijau.
“Saya akan kembali ke Pengadilan Keluarga. Dalam putusan terakhirnya kali terakhir saya berada di pengadilan, hakim mengatakan kepada saya bahwa jika saya kembali dengan bukti yang semuanya dicap dengan baik dan rapi, maka tidak ada alasan untuk menolak pengajuan tes DNA, dan Charles serta Camilla harus melakukannya,” terangnya dikutip dari 7News pada Selasa (13/9/2022).
Dia menambahkan, “Tidak ada bedanya bagi saya apakah gunung (rintangan) di depan saya itu laki-laki atau perempuan. Tidak ada bedanya bagi saya seberapa tinggi gunung itu."
“Saya masih harus mendakinya untuk membuktikan apa yang saya tahu benar. Jadi dari hal itu, tidak ada yang berubah.”
Foto Simon Dorante-Day (kiri) dan Raja Charles III (kanan).7NEWS Foto Simon Dorante-Day (kiri) dan Raja Charles III (kanan).
Sejak kematian Ratu Elizabeth II, Dorante-Day mengaku bergulat dengan berbagai emosi.
Awal tahun ini, ayah sembilan anak itu mengungkapkan bahwa dia telah menulis surat pribadi kepada Ratu Elizabeth II dengan harapan bahwa Yang Mulia akan campur tangan dan mendorong Charles melakukan tes DNA.
Namun, Dorante-Day kecewa Ratu Elizabeth II meninggal lebih dahulu tanpa sempat menanggapi.
Istri Dorante-Day yakni Elvianna menambahkan, “Saya tidak berpikir Ratu tahu apa yang harus dikatakan kepadanya, mengetahui apa yang mereka lakukan. Simon masih mengejar ayahnya.”
Dorante-Day lalu merasa ditepikan ketika Charles menunjuk Pangeran William sebagai Prince of Wales yang baru pada hari-hari setelah kematian Ratu.
Namun, Dorante-Day menyebutkan banyak yang salah berasumsi bahwa klaimnya didasarkan pada keinginan atas ketenaran dan kekayaan.
"Tentu ada unsur dalam diri saya yang mengatakan 'Ya, saya ingin menjadi Prince of Wales' tetapi ada elemen saya yang tidak juga," ujarnya.
Dorante-Day melanjutkan, dia frustrasi Charles tidak pernah menanggapi permintaan berulangnya untuk tes DNA.
Dorante-Day selanjutnya menyatakan tidak akan menonton pemakaman Ratu Elizabeth II yang disiarkan televisi pada 19 September, tetapi akan mengingat hidup sang ratu dengan penuh kasih.
Dia tidak akan membiarkan kematian Ratu Elizabeth II menghentikannya untuk melanjutkan kasusnya. [qnt]