WahanaNews.co | Seorang penumpang pesawat harus berurusan dengan polisi dan terancam 20 tahun penjara akibat kelakuannya di dalam pesawat.
Pria berusia 29 tahun itu mendorong pramugari hingga luka memar dan mencoba membuka pintu kokpit selama penerbangan ke Florida. Pria ini mengaku bersalah atas perilakunya itu
Baca Juga:
Sempat Kaget Waktu Ditangkap, Kejagung Jebloskan Ronald Tannur ke Rutan
Jaksa mengatakan, Kameron C Stone dari Fairfax, Virginia, tampak mabuk di pesawat. Mulut pria itu tercium bau alkohol dan menolak untuk tetap berada di kursinya.
Ia juga berpura-pura menembakkan pistol ke penumpang selama penerbangan United Airlines dari bandara Dulles, Virginia ke Pensacola, Florida pada April tahun lalu.
Saat pesawat mulai turun untuk mendarat, Stone bangkit dan mencoba membuka pintu kokpit. Stone mendorong seorang pramugari yang berusaha menghentikan aksinya. Pramugari itu pun terlempar ke dinding dan menderita luka memar di bagian dada, wajah, lengan serta bahunya, menurut dokumen pengadilan.
Baca Juga:
Aksi Penyiksaan Tahanan Palestina Direkam Sipir Penjara Israel
Stone ditangkap oleh polisi ketika pesawat mendarat. Hukuman dijadwalkan pada 28 April di pengadilan distrik federal di Pensacola. Hukuman maksimum atas tindakannya yang mengganggu awak pesawat adalah 20 tahun.
Stone telah mengaku bersalah atas penyerangan di pesawat, yang membawa hukuman maksimum satu tahun. Dia bisa mendapatkan lebih sedikit sanksi. Namun kedua belah pihak mengatakan mereka tidak bisa memprediksi hukuman.
Penumpang yang nakal telah menjadi masalah yang lebih besar sejak awal tahun 2021. Administrasi Penerbangan Federal mengatakan minggu ini, mereka telah menerima 394 keluhan dari maskapai untuk tahun ini.
Sebagian besar insiden terkait dengan penumpang yang tidak mengenakan masker dan penumpang yang mabuk.
Pekan lalu, CEO Delta Air Lines meminta pemerintah federal untuk membuat daftar larangan terbang baru. Daftar tersebut berisi penumpang yang mengganggu penerbangan. [bay]