WahanaNews.co, Jakarta - Eks Perdana Menteri Slovakia sekaligus tokoh pro-Rusia, Robert Fico, bersama partainya, Smer-SD, berhasil memenangkan pemilu yang digelar akhir pekan lalu sehingga kembali ke pucuk pemerintahan.
Partai Smer-SD mendapatkan suara sebanyak 23,3 persen mengalahkan partai liberal Progressive Slovakia (PS) dengan perolehan suara di bawah 18 persen.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovakia Menang Tipis 1-0 Melawan Belgia
Slovakia merupakan salah satu anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sementara itu, Fico merupakan politikus Slovakia yang terkenal pro-Rusia.
Ia sempat mengatakan jika menang, pemerintahannya tak akan mengirim senjata ke Ukraina karena masalah dalam negerinya masih begitu banyak.
Kemenangan Fico pun diprediksi menimbulkan konsekuensi bagi negara Eropa Tengah dan melemahkan persatuan Barat mengenai Ukraina.
Baca Juga:
Diberondong Peluru, PM Slovakia Berstatus 'Warga' NATO tapi Akrab dengan Rusia
Ini bukan kali pertama bagi Fico menjabat sebagai perdana menteri Slovakia. Pria kelahiran 1964 ini sudah pernah berkuasa pada 2006-2010 dan 2012-2018.
Fico dipaksa mengundurkan diri pada 2018 karena tersandung kasus pembunuhan seorang jurnalis, Jan Kuciak dan tunangannya, Martina Kusnirova. Jurnalis tersebut diduga dibunuh karena mengungkapkan hubungan antara mafia Italia dengan partai Smer-SD dalam sebuah artikel, dikutip dari France24.
Fico dikenal memiliki hubungan yang buruk dengan para awak media. Fico menganggap media sebagai "hyena bodoh" dan "anti-anti publik yang kotor" karena banyaknya berita terkait tuduhan korupsi di pemerintahan Slovakia.