WahanaNews.co | Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengesahkan undang-undang anti-LGBT.
Pelanggar bisa didenda hingga setara Rp103 juta.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Diberitakan Reuters, Putin meneken UU tersebut pada Senin (5/12), sekitar sepekan setelah parlemen Rusia meloloskan RUU anti-LGBT tersebut.
Di bawah beleid baru tersebut, Rusia melarang semua bentuk propaganda LGBT, mulai dari tindakan hingga kampanye di publik, internet, film, buku, atau iklan.
Individu yang melanggar bisa didenda hingga 400 ribu rubel atau sekitar Rp103 juta. Sementara itu, organisasi atau lembaga yang melanggar bisa didenda hingga 5 juta rubel atau setara Rp1,2 miliar.
Baca Juga:
Pilpres Rusia 2024: Putin Tak Punya Parpol tapi Menang Terus
Apabila propaganda itu dilakukan oleh orang asing, maka mereka bisa ditangkap dan diusir hingga 15 hari dari Rusia.
Aturan ini dianggap memperluas cakupan aturan anti-LGBT Rusia yang sebelumnya sebatas melarang keras praktik LGBT di hadapan anak-anak.
Beleid ini sendiri muncul di tengah tekanan Kremlin terhadap kelompok minoritas negara itu.