WahanaNews.co | Penghargaan Nobel dianggap menjadi salah satu berkat paling prestisius karena dianggap hanya orang yang berpengaruh di dunia yang bisa mendapatkan Nobel termasuk dunia jurnalistik.
Pada 2021 ini jurnalis asal Rusia, Dmitry Andreyevich Muratov menjadi salah satu orang yang terpilih memenangkan Nobel. Muratov tak sendirian Nobel juga diberikan pada jurnalis asal Filipina Maria Ressa.
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
Keduanya dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian karena dinilai mampu menjaga kebebasan berekspresi, yang merupakan prasyarat bagi demokrasi, dan perdamaian abadi di negara masing-masing.
Di Rusia sendiri, nama Muratov jelas sudah tidak asing lagi. Pria itu lahir pada 30 Oktober 1961 Kuibyshev.
Dia merupkan pemimpin redaksi dari surat kabar kenamaan asal Rusia, Novaya Gazeta. Tak main-main, tempat Muratov bekerja selama puluhan tahun itu disebut sebagai satu-satunya surat kabar di Rusia yang kritis terhadap pemerintah.
Baca Juga:
HARRIS Resort Barelang Batam Meraih Penghargaan Marketing of The Year 2024
Media itu pun dikenal oleh publik Rusia sebagai surat kabar yang acapkali melaporkan berita secara detail dan mendalam. Mulai dari isu terkait praktik korupsi di tubuh pemerintah berkuasa hingga dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Rusia.
Jauh sebelum meraih Nobel Perdamaian, pada2007 Muratov juga memenangkan Penghargaan Kebebasan Pers Internasional dari Komite Perlindungan Jurnalis. Penghargaan tersebut diberikan kepada para jurnalis yang menunjukkan keberanian terkait upayanya membela kebebasan pers dalam menghadapi serangan, ancaman, atau pemenjaraan.
Penghargaan itu tak jadi yang terakhir untuk Muratov. Pada 18 Januari 2010, ia kembali menerima penganugerahan ordo Legiun Kehormatan, penghargaan tertinggi Prancis, dalam derajat atau tingkatan Chevalier (Ksatria).