Sumur itu hanya selebar 45cm (18 inci) di bagian atas dan menyempit lebih jauh ke bawah, sehingga penyelamat tidak mungkin turun langsung.
Upaya itu merupakan operasi yang rumit dan berbahaya, terus-menerus tertunda oleh batu-batu besar dan ancaman tanah longsor.
Baca Juga:
Longsor Tanah Timbun Rumah Warga di Tapanuli Utara, 1 Balita Meninggal
Di seluruh negeri, orang Maroko mengikuti kisah tersebut lewat televisi.
"Saya sangat sedih mengetahui Rayan telah meninggal. Belasungkawa yang tulus kepada orang tua," kata Abderrahim Sabihi, warga ibu kota Rabat yang mengikuti upaya penyelamatan.
Gambar di media Maroko sebelumnya menunjukkan Rayan meringkuk di dasar sumur bekas.
Baca Juga:
Menderita Stroke, Seorang Kakek di Gunungsitoli Ditemukan Tidak Bernyawa di Rumahnya
Seorang kerabat laki-laki dari anak laki-laki itu mengatakan kepada Reuters TV bahwa keluarga pertama kali menyadari bahwa dia hilang ketika mereka mendengar tangisan teredam dan menurunkan telepon dengan lampu dan kamera menyala untuk menemukannya.
"Dia menangis 'angkat saya'," kata kerabat itu.
Daerah perbukitan di sekitar Chefchaouen sangat dingin di musim dingin.Makanan dan air diturunkan kepada anak itu, dan dia juga diberikan air dan oksigen menggunakan tabung. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.