WAHANANEWS.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) secara resmi menghentikan pengiriman bantuan militer ke Ukraina. Keputusan ini diumumkan oleh pejabat tinggi Departemen Pertahanan AS (DoD) pada Selasa (3/3/2025).
Langkah ini diambil hanya beberapa hari setelah pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Gedung Putih, Washington DC.
Baca Juga:
Ukraina Buka 'Front Baru': 41 Pesawat Rusia Hancur, Kini Ledakkan Lagi Jembatan Krimea
Trump yang berupaya mendorong perdamaian antara Ukraina dan Rusia tidak mendapat sambutan positif dari Zelensky.
Perdebatan yang terjadi dalam pertemuan tersebut menunjukkan bahwa konflik Rusia-Ukraina masih jauh dari kata usai.
Mengutip laporan Bloomberg, seluruh bantuan militer AS untuk Ukraina akan dihentikan hingga Zelensky dan pemerintahannya bersikap lebih proaktif dalam upaya perdamaian dengan Rusia.
Baca Juga:
Serangan Drone Ukraina Bikin Rusia Alami Pearl Harbor! S-400 Mati Kutu, Ini Sebabnya
Keputusan ini tidak hanya berdampak pada bantuan di masa mendatang, tetapi juga menghambat pengiriman persenjataan yang telah dikirim ke Kiev, termasuk peralatan yang masih berada di Polandia menunggu distribusi.
"Zelensky belum siap untuk berdamai," ujar Trump dalam pernyataannya yang dikutip dari The Kyiv Independent.
"Ia tidak menghormati Amerika Serikat di Ruang Oval yang ia hormati. Ia bisa kembali saat ia siap untuk berdamai," tambahnya.