WahanaNews.co | Serangan udara Israel menyasar Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Salah satu staf lokal MER-C, Abu Romzi, yang tengah berada di dekat lokasi tewas akibat serangan tersebut.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Kabar duka disampaikan oleh Farid, salah satu relawan MER-C, yang masih berada di Jalur Gaza.
"Kami sedang berada di wisma dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba terdengar ledakan yang kuat sekali. Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh dekat sekali dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis,” ucap Farid.
“Abu Romzi, staf local MER-C yang tengah berada di dekat ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia,” lanjutnya.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Serangan itu juga membuat kerusakan di Wisma dr. Joserizal Jurnalis, tempat tinggal relawan yang berada di dalam area RS Indonesia.
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, mengutuk serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menyasar rumah sakit.
“Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar Rumah Sakit," kata Sarbini.
Ia juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya staf local MER-C, Abu Romzi yang sudah bertugas sejak 2011 dan warga Gaza lainnya yang turut menjadi korban akibat serangan brutal Israel ke Jalur Gaza.
“Kami meminta agar perbatasan Gaza segera dibuka untuk masuknya bantuan internasional ke Jalur Gaza,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Sarbini mengatakan agar Pemerintah Indonesia dapat segera mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sidang darurat terkait hal ini.
[Redaktur: Zahara Sitio]