WAHANANEWS.CO, Jakarta - Rusia mengumumkan bahwa sistem rudal balistik antarbenua Yars telah dikerahkan untuk patroli tempur dalam rangka latihan rutin di wilayah Siberia.
Peralatan berat keluar dari instalasi khusus dan mulai melakukan manuver, termasuk pergerakan pada malam hari, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Prabowo Sampaikan Apresiasi dan Undang Presiden Putin Berkunjung ke Indonesia
“Unit sistem roket bergerak berbasis darat (MGRC) ‘Yars’ di Siberia telah dikirim ke rute patroli sebagai bagian dari latihan terjadwal,” kata kementerian tersebut.
“Selama menjalankan tugas tempur di posisi lapangan, awak rudal melaksanakan puluhan tugas dan instruksi, termasuk tugas-tugas yang bersifat teknis,” tambahnya.
Kementerian itu menyampaikan bahwa para pengemudi kendaraan militer dan personel logistik melakukan manuver intensif di sepanjang rute patroli, berpindah posisi lapangan, serta melakukan penyebaran divisi rudal.
Baca Juga:
Prabowo Bertemu Presiden Putin di Kremlin, Perkuat Hubungan Strategis Indonesia–Rusia
“Awak Yars juga berlatih pemeliharaan peralatan teknik di posisi lapangan, teknik kamuflase, serta langkah-langkah pengamanan tempur,” kata kementerian sembari menambahkan bahwa drone Eleron digunakan untuk memastikan keamanan di sepanjang rute pergerakan.
Yars merupakan sistem rudal berbasis bergerak atau tetap yang dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat dengan hulu ledak MIRV (multiple independently targetable reentry vehicle) yang mampu menyerang beberapa target secara terpisah.
Pengerahan Yars, yang merupakan modifikasi dari sistem rudal Topol-M, dimulai pada Desember 2009.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.