WahanaNews.co | Sedikitnya 11 orang tewas dan 15 lainnya terluka di sebuah pusat pelatihan militer Rusia, Sabtu (15/10), ketika dua penyerang melancarkan tembakan ke sekelompok sukarelawan yang ingin bertempur dengan Ukraina, seperti dilaporkan kantor berita RIA.
Insiden maut itu merupakan kejadian terbaru dari serangkaian kemunduran besar yang dialami pasukan Moskow sejak invasi 24 Februari.
Baca Juga:
Akhiri Perang Presiden Ukraina Zelensky Bakal Ajukan Damai dengan Rusia
RIA, yang mengutip kementerian pertahanan, melaporkan bahwa kedua penyerbu ditembak mati setelah melancarkan serangan tersebut di wilayah Belgorod di Rusia barat daya, yang berbatasan dengan Ukraina.
Kemenhan mengatakan kedua penyerang adalah warga sebuah negara bekas republik Soviet, namun tidak memberikan keterangan terperinci.
"Sebagai akibat penembakan itu, 11 orang meninggal karena luka-luka. Sebanyak 15 orang yang mengalami cedera dengan berbagai tingkat keparahan dibawa ke sebuah fasilitas medis," kata kemenhan.
Baca Juga:
Diberondong Peluru, PM Slovakia Berstatus 'Warga' NATO tapi Akrab dengan Rusia
RIA tidak menyebutkan di mana serangan itu terjadi.
Pihak berwenang di Belgorod telah berulang kali menuduh Ukraina menyerang target-target di kota itu, termasuk jaringan listrik, pom bensin, dan toko senjata.
Ukraina selama ini tidak menyatakan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.