WahanaNews.co | Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengakui bahwa saat ini Angkatan Darat tidak siap guna melindungi negara jika terjadi agresi militer asing.
Negara NATO ini ternyata kekurangan perlengkapan militer, dan salah satu penyebabnya adalah gara-gara sering mengirim alat perang ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Menteri Pistorius menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan sesama anggota Partai Sosial Demokrat (SPD).
“Kami tidak memiliki angkatan bersenjata yang mampu mempertahankan [negara], yaitu, mampu mempertahankan [negara ini] dari serangan, perang agresif yang dilakukan secara brutal,” kata Pistorius.
Menteri Pistorius mengatakan Bundeswehr kekurangan personel dan perlengkapan setelah beberapa dekade diabaikan begitu sajaoleh pemerintah federal.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Pistorius menambahkan bahwa Jerman mau tidak mau harus berinvestasi lebih banyak dalam militernya agar sesuai dengan standar NATO.
Letnan Jenderal Alfons Mais, komandan dan perwira tertinggi Angkatan Darat Jerman, mengatakan kepada kantor berita DPA,yang dilansir Kamis (2/3/2023), bahwa €100 miliar yang sebelumnya dijanjikan oleh Kanselir Olaf Scholz tidak akan cukup untuk membuat angkatan bersenjata negara ini siap berperang.
"Tentara yang harus saya pimpin kurang lebih telanjang," ujarnya, menggambarkan krisis perlengkapan tempur.