WahanaNews.co | Spanyol mewajibkan pelaku perjalanan yang berasal dari China untuk menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 atau bukti vaksinasi dosis lengkap dengan vaksin yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Resolusi ini juga menetapkan persyaratan Sertifikat Covid Digital Uni Eropa (CCD-UE) atau yang setara untuk semua penumpang penerbangan dari China mulai 3 Januari 2023 (Selasa)," bunyi pengumuman dari laman Kementerian Kesehatan Spanyol, dikutip pada Senin (2/1/2023).
Baca Juga:
Akui Palestina Merdeka, Bendera Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Berkibar di Tepi Barat
Rencananya kebijakan ini diterapkan hingga bulan Februari mendatang, tepatnya Rabu (15/2/2023).
Dilansir dari Schengenvisainfo.com, pelaku perjalanan dari China akan melewati sejumlah pemeriksaan, mulai dari dokumen dan suhu tubuh hingga tes diagnostik untuk infeksi aktif SARS-CoV-2.
Adapun syarat perjalanan untuk kedatangan dari Negeri Tirai Bambu ini diterapkan lantaran adanya kekhawatiran akibat meningkatnya infeksi Covid-19 di China, yang akan membuka perbatasan setelah tiga tahun.
Baca Juga:
Menhan Spanyol: Perang di Gaza Palestina Adalah Genosida, Harus Segera Dihentikan
Kebijakan ini hanya berlaku untuk pelaku perjalanan dalam penerbangan dari China, namun tidak berlaku untuk pelaku perjalanan dari Hong Kong. Untuk diketahui, China berencana membuka perbatasan pada Minggu (8/1/2023) setelah sebelumnya menerapkan pembatasan selama sekitar tiga tahun.
Spanyol merupakan salah satu negara yang menerapkan syarat perjalanan bagi kedatangan dari China. Beberapa negara lainnya yang juga menerapkan syarat perjalanan bagi pelaku perjalanan asal Negeri Tirai Bambu, antara lain Jepang dan Italia. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.