WahanaNews.co | Rusia memang gagal menjual jet tempur Su-35 ke Indonesia. Kegagalan tersebut dipicu ancaman sanksi dari AS.
Kegagalan ini berdampak pada masa depan Su-35 Rusia serta tertundanya Indonesia memiliki jet tempur baru pengganti F-5 Tiger II.
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Batalnya pembelanjaan ini diungkapkan langsung oleh KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
"Sukhoi Su-35 dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," jelas Fadjar Prasetyo dikutip dari Antara, Rabu, 22 Desember 2021.
Sebagai gantinya Indonesia akan mengejar kesepakatan F-15 Eagle II.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
"Ini sedikit informasi, F-15 EX timnya sudah datang ke saya. Saya tanya kalau hari ini kita sepakat, unit awal pertama yang akan kita terima kira-kira kapan? Jawabannya ya kira-kira tahun 2027," tambah Fadjar.
AS sendiri memang mengumumkan batalnya Indonesia membeli Su-35 dari situs resmi congress.gov Oktober 2021 lalu.
"Indonesia meminta Pemerintahan Trump untuk mengesampingkan kemungkinan sanksi atas pesanan Su-35 (Indonesia)"
"Laporan media menyatakan Administrasi Trump menolak permintaan tersebut dan Indonesia memutuskan untuk tidak melanjutkan pembelian Su-35," lapor congress.gov.