WahanaNews.co| Pertengahan bulan ini,
militer dunia, pecinta militer dan pecinta alutsista dihebohkan dengan
penampakan Su-57 "Checkmate", di
Pertunjukan Udara Moscow Aviation and Space Expo (MAKS) 2021 Moskow.
Su-57 Checkmate merupakan adik dari Sukhoi
Su-57, yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih murah, baik dalam hal
produksi, maupun untuk biaya pemeliharaan. Itu sebabnya banyak negara tertarik
ingin meminang "Checkmate", yang sudah ditetapkan untuk produksi massal di
tahun 2026. Untuk kepuasan konsumen, Checkmate
dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon pembelinya yang berada diluar
Rusia.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Jet tempur ini dilengkapi dengan
teknologi siluman, mampu mengembangkan kecepatan jelajah hipersonik, memiliki
peralatan radio-elektronik on board yang canggih, sistem komputer yang sangat
kuat, sitem radar tersebar di seluruh bingkai, serta persenjataan yang
ditempatkan di dalam badan pesawat.
Sayap Checkmate yang tampak besar ini menyiratkan, bahwa Sukhoi merancang
pesawat tempur untuk terbang dan bertarung di ketinggian 40 ribu kaki atau
lebih tinggi.
Su-57 Checkmate , jet tempur siluman supersonik bermesin tunggal generasi kelima Rusia, yang juga disebut
sebagai jet tempur multiperan ini mampu menyerang target udara, laut, dan darat,
serta memiliki kehandalan manuver yang sangat baik. Dengan berbagai keunggulan
yang ditawarkan, Checkmate dikabarkan
siap untuk mendapatkan posisi teratas dalam rangkaian ekspor senjata Rusia.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Tom Cooper, seorang analisis dan
sejarawan perang udara, yang berkebangsaan Austria mengatakan, dengan gabungan
kualitas yang ditawarkan Checkmate, fitur siluman dan daya jelajah langit yang
tinggi. Jelas F-22 dan F-35 militer Amerika Serikat yang memiliki fitur dan
kemampuan yang sama adalah target utama Checkmate.
"itu masuk akal, mengingat obsesi
dogmatis Rusia untuk melawan setiap desain baru Amerika Serikat," kata Cooper.
Seperti dikutip dari situs Forbes.
Media Forbes juga mengatakan, dengan kualitas pesawat tempur Checkmate, harus membuatnya disukai para
Jenderal Rusia yang mengeluarkan "air liur" karena prospek meledakkan F-35. Sebagai
bonus, Checkmate lebih murah daripada
pesawat tempur siluman Rusia lainnya, Su-57 bermesin ganda.