WahanaNews.co | Kecelakaan kereta api yang terjadi di Kota Balasore, negara bagian Odisha, India pada Jumat (2/6/23) malam dianggap sebagai yang terparah sejak 2016.
Jumlah korban tewas akibat kecelakaan pada Jumat telah melampaui tragedi terbesar sebelumnya pada 2016.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Ketika itu lebih dari 140 orang tewas dalam sebuah kecelakaan kereta di negara bagian Uttar Pradesh utara, India.
Pada tahun 2021 sekitar 16.431 orang tewas dalam hampir 18 ribu kecelakaan kereta api di seluruh negeri.
Kini, ada lebih dari 230 tewas dan 900 orang lainnya terluka dalam tabrakan yang melibatkan tiga kereta di India.
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
Berdasarkan informasi yang disampaikan kepala sekretaris negara bagian Pradeep Jena, kecelakaan terjadi antara dua kereta penumpang dan satu kereta barang.
Insiden itu terjadi setelah satu kereta penumpang bertabrakan dengan gerbong kereta penumpang yang sudah tergelincir. Tabrakan membuat kereta terlempar ke jalur yang berlawanan.
Hingga kini sejumlah upaya penyelamatan tengah dilakukan. Lebih dari 115 ambulans dan beberapa unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam upaya penyelamatan itu.
Sementara itu sebuah gambar dan video yang beredar menunjukkan sejumlah gerbong kereta terbalik akibat kecelakaan tersebut. Tak hanya terbalik, gerbong-gerbong itu juga hancur berkeping-keping.
Sejumlah orang nampak menaiki gerbong kereta yang hancur itu untuk mencari korban kecelakaan.
"Kecelakaan yang sangat disayangkan terjadi antara Coromandel Express, sebuah kereta barang dan kereta penumpang lainnya di dekat stasiun kereta api Bahanaga di distrik Balasore," kata Jena.
Dikutip dari CNN, juru Bicara Kereta Api, Amitabh Sharma mengatakan kronologi terjadinya tabrakan antara tiga kereta api itu.
Ia menjelaskan sekitar pukul 19.00 waktu setempat kereta 12841 Coromandel Express yang beroperasi antara Shalimar dan Chennai telah tergelincir dan terlempar ke jalur arah berlawanan.
Setelah beberapa waktu, kereta lain yang beroperasi dari arah Yesvantpur dan Howrah, menabrak gerbong-gerbong yang tergelincir tersebut sehingga mengakibatkan tergelincirnya tiga hingga empat gerbong.[eta]