WahanaNews.co | Dalam uji coba yang digelar akhir Januari lalu, Helikopter Defiant terbang zig-zag dengan beban eksternal 1,5 ton, dalam kecepatan hingga 185 kilometer per jam. Helikopter juga diuji kemampuan terbang naik dengan sudut 20 derajat dengan membawa beban eksternal.
“Itu sekitar setengah dari kemampuan yang diklaim pesawat, yang menunjukkan mampu mengangkat 2,4 ton beban eksternal dan terbang dengan kecepatan 454 kilomter per jam. Ini menjadikannya sebagai helikopter serbu tercepat di dunia dan sejarah," tulis Autoevolution, Sabtu (19/2/2022).
Baca Juga:
Demi Rafathar, Raffi Ahmad Terbang Pakai Helikopter untuk Hadiri Acara Sekolah
Helikopter Defiant memiliki berbentuk yang tidak lazim seperti kebanyakan helikopter lain. Sikorsky dan Boeing yang merancang helikopter ini dalam program Future Long-Range Assault Aircraft (FLRAA) militer Amerika Serikat, menerapkan baling-baling koaksial (Coaxial rotors).
Bentuk sepasang baling-baling yang berputar berlawanan arah untuk keseimbangan, bertenaga, dan lebih cepat. Untuk menambah kecepatan, bagian belakang baling-baling vertikal menjadi pendorong pesawat (pusher propeller).
Pada tahun 2022, kedua perusahaan yang mengerjakan Helikopter Defiant tampaknya telah meningkatkan kecepatan dan mengumumkan minggu lalu Honeywell akan memasok mesin untuk helikopter. Pada saat yang sama, pengujian prototipe yang ada terus berlanjut.
Baca Juga:
Helikopter Hantam Atap Hotel di Far North Queensland: Pilot Tewas, 2 Orang Dilarikan ke RS
Video terbaru, yang dirilis minggu ini oleh Lockheed Martin (yang memiliki Sikorsky), menunjukkan Defiant melakukan langkahnya maju selama pengujian. Di antaranya, pengangkatan dan penerbangan beban eksternal, dan bahkan pengoperasian mesin tunggal.
Ketika diluncurkan pada 2019, prototipe helikopter Defiant sudah mencatatkan kemampuan terbang mencapai kecepatan 426 kilometer per jam. Kecepatan itu sudah melampaui kecepatan helikopter Black Hawk yang bisa melaju maksimal 357 kilometer per jam. [qnt]