Sementara itu, di Indonesia, harga tes PCR mulai Rp 800 ribu
hingga tembus jutaan rupiah dengan iming-iming hasil keluar lebih cepat. Jangka
waktu untuk hasil tes PCR pun beragam. Ada yang 24 jam, namun ada pula yang
harus menunggu beberapa hari.
Pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas
tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu. Keputusan itu diambil
setelah banyak pihak mengusulkan pemerintah menetapkan standar tarif karena
harga selama ini yang terlalu mahal.
Baca Juga:
Kemenkes Katakan Kasus Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Kembali Meningkat
Kemudian, untuk rapid test antigen, pemerintah telah
menetapkan harga tertinggi maksimal Rp 250 ribu untuk di Pulau Jawa. Untuk di
stasiun KA yang tersedia, harga yang dipatok Rp 105 ribu per orang khusus untuk
penumpang KA jarak jauh.
Terpaut jauhnya harga tes PCR di India dengan Indonesia ini
pun disorot banyak pihak. Beberapa yang menyorot seperti pengacara kondang
Hotman Paris hingga dr Tompi.
"Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara
harus hadir memastikan ini. Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat
ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayolah
Bisa! Mohon kendalinya Pak @Jokowi," tulis Tompi di akun Twitternya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.